JAMBI – Tawa itu kembali terdengar—lebih lantang, lebih lepas. Di Panti Asuhan Alyatama, beberapa anak difabel yang sebelumnya terbatas geraknya kini tampak berkeliling halaman panti dengan kursi roda baru mereka. Ada pula yang tersenyum malu-malu ketika alat bantu dengar dipasang, mendengarkan suara teman-temannya dengan lebih jelas.
“Anak-anak jadi lebih percaya diri. Mereka bisa bergerak bebas, main bareng yang lain. Buat kami, ini sudah seperti keajaiban kecil,” kata Hendra Permana, pengasuh panti, saat ditemui di Jambi.
Perubahan itu datang setelah PTPN IV PalmCo, anak perusahaan holding perkebunan PTPN III (Persero), menyalurkan bantuan kesehatan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Bantuan itu bukan hanya kursi roda dan alat bantu dengar, tetapi juga makanan tambahan, akses air bersih, hingga pembinaan kesehatan di berbagai wilayah nusantara.
Momentum ini hadir bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2025, yang kembali mengingatkan bahwa kesehatan bukan hanya urusan regulasi pemerintah, tetapi komitmen seluruh elemen bangsa.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, menegaskan bahwa perusahaan menempatkan kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama dalam TJSL mereka.
“Kesehatan adalah fondasi kesejahteraan bangsa,” ujar Jatmiko. “Kami ingin memastikan tak ada anak bangsa yang tertinggal untuk hidup sehat dan berkualitas, terutama di daerah-daerah yang dekat dengan wilayah operasional kami.”
Dalam praktiknya, fokus TJSL PTPN IV PalmCo selama 2025 terbagi ke dalam tiga pilar besar:
1. Pengentasan Stunting
PTPN IV PalmCo menjalankan program bantuan gizi tambahan, susu, dan pembinaan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di tujuh regional perusahaan.
Hingga akhir 2025, sebanyak 1.344 anak di enam provinsi, dari Aceh sampai Kalimantan, menerima manfaat langsung.
“Stunting bukan hanya angka di laporan, tapi wajah-wajah anak kita. Setiap anak berhak tumbuh optimal,” kata Jatmiko.
2. Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi
Di berbagai desa, perusahaan membangun sumur bor, kamar mandi umum, dan instalasi sanitasi sederhana.
Di Desa Pondok Meja, Muaro Jambi, sumur bor yang disediakan perusahaan menjadi titik balik besar.
“Dulu kalau kemarau panjang, kami beli air pakai jeriken. Sekarang air bersih mengalir terus. Kegiatan sehari-hari jauh lebih mudah,” ucap Kepala Desa Martoyo.
Bantuan air bersih ini berdampak pada lebih dari 800 kepala keluarga, terutama yang sebelumnya sangat rentan saat musim kering.
3. Pembinaan Kesehatan Masyarakat
Program lain mencakup:
- pelatihan kader posyandu,
- donor darah,
- pemeriksaan kesehatan gratis,
- penyediaan fasilitas olahraga desa,
- dukungan sarana kesehatan bagi masyarakat sekitar perkebunan.
Sejak 2024 hingga 2025, total bantuan PTPN IV PalmCo untuk sektor kesehatan mencapai lebih dari Rp 2 miliar.
Meski berbagai pihak berupaya keras, termasuk perusahaan-perusahaan BUMN, tantangan kesehatan nasional masih besar.
Data SSGI Kementerian Kesehatan mencatat angka stunting Indonesia pada 2024 masih berada pada kisaran 19,8 persen. Angka ini menurun dari 21,5 persen pada 2023, tetapi masih jauh dari target 14 persen pada tahun 2029.
Di sisi lain, menurut Bappenas, masih ada 9,3 juta rumah tangga yang belum memiliki akses air bersih aman.
Ketimpangan inilah yang ingin diintervensi oleh perusahaan-perusahaan seperti PTPN IV PalmCo melalui program TJSL yang lebih terarah dan berdampak jangka panjang.
“Pembangunan tidak boleh timpang hanya karena akses air bersih atau makanan bergizi tak merata,” kata Jatmiko.
Banyak daerah merayakan Hari Kesehatan Nasional dengan simbolisme: senam massal, pemeriksaan kesehatan gratis, dan pembagian vitamin. Namun, di desa-desa kecil dan panti-panti asuhan, makna HKN tampak dalam bentuk yang lebih konkret.
Di Panti Asuhan Alyatama, seorang anak difabel bernama Sila (11) kini berani mengambil buku dan bergerak menuju kelas tanpa perlu digendong.
“Dulu dia sering diam saja karena takut jatuh. Sekarang dia yang paling aktif,” ujar Hendra.
Sementara di Pondok Meja, ibu-ibu tak lagi antre membeli air di hari-hari kemarau panjang. Anak-anak pergi ke sekolah tanpa membawa jeriken.
“Bantuan sumur bor ini menyelamatkan kami dari krisis air yang selalu berulang,” kata Kepala Desa Martoyo.
Tema HKN 2025 adalah “Bangun Generasi Sehat, Indonesia Hebat.” Di banyak tempat, kalimat itu mungkin terdengar seperti slogan. Tetapi di Jambi, bantuan itu menjelma menjadi kehidupan yang lebih bermartabat.
Jatmiko berharap program TJSL PTPN IV PalmCo terus menjadi bagian dari solusi kesehatan nasional.
“Kami ingin menjadi mitra pemerintah daerah dalam membangun masyarakat sehat. Setiap tindakan harus memberi dampak. Tidak boleh setengah-setengah.”
Dan di halaman kecil Panti Alyatama, dampak itu terdengar jelas—dalam bentuk tawa anak-anak difabel yang akhirnya bisa mengejar masa kecil mereka tanpa batasan.(*)
Add new comment