Warga Sungai Asam Cemas, Rumah Terancam Ambruk Akibat Normalisasi Sungai

WIB
IST

Proyek normalisasi sungai di RT 19, Kelurahan Sungai Asam, Kota Jambi, memicu kekhawatiran warga. Rumah panggung non permanen di kawasan itu terancam ambruk akibat terkikisnya tanah di belakang rumah mereka. Bagaimana nasib warga di tengah proyek ini?

***

Langit di Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar, Kota Jambi, tampak mendung ketika Muhammad Saman, Ketua RT 19, menatap aliran sungai yang semakin mendekat ke belakang rumah-rumah warganya. Sudah beberapa bulan belakangan, warga hidup dalam ketakutan. Rumah panggung mereka yang berdiri di atas tanah tak lagi terasa kokoh. Proyek normalisasi sungai yang seharusnya membawa manfaat justru membawa malapetaka tersendiri.

“Tanah di belakang rumah sudah terkikis. Sekarang jaraknya tinggal sekitar satu meter lagi dari bibir sungai,” ujar Saman, suaranya terdengar cemas.

Ia menunjukkan tanah yang semakin tergerus aliran air, meninggalkan celah menganga yang semakin mendekati fondasi rumah warga. Proyek normalisasi ini, yang dilakukan untuk memperbaiki aliran sungai, ternyata tidak diiringi dengan langkah-langkah mitigasi yang tepat.

Saman mengaku sudah beberapa kali melaporkan masalah ini, dari Lurah hingga ke Kecamatan. Namun, sampai sekarang, solusi konkret belum juga datang. “Katanya mau pasang kayu-kayu untuk nahan tanah di belakang rumah, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Kita minta agar pekerjaan dihentikan dulu sebelum ada kepastian soal ini,” tegasnya.

Di lokasi, terlihat dua ekskavator yang diam tak bekerja. Pekerja proyek yang ditemui pun tak bisa memberikan penjelasan memuaskan.

“Mereka hanya bilang jalankan perintah. Tanah yang dikeruk malah dibawa ke seberang sungai, bukan ditaruh di belakang rumah untuk menambah daya tahan tanah,” jelas Saman, sambil menggelengkan kepala.

Sementara itu, salah seorang warga yang rumahnya terdampak juga merasakan ketakutan yang sama. Bagian belakang rumahnya, yang berada tepat di tepi sungai, kini tampak semakin rapuh.

“Apalagi sekarang musim hujan. Kalau air deras, tanah di belakang makin cepat terkikis. Kami khawatir rumah bisa ambruk kapan saja,” ucapnya dengan nada putus asa, meminta agar namanya tidak disebutkan.

Musim hujan yang mendekat hanya menambah kegelisahan warga. Mereka khawatir, jika tidak ada tindakan cepat, maka kerusakan yang lebih parah akan terjadi. "Kami hanya berharap ada solusi dari pemerintah, sebelum sesuatu yang lebih buruk terjadi," tambahnya.

Dalam suasana penuh kecemasan ini, warga berharap agar proyek normalisasi ini segera dievaluasi. Apa yang seharusnya menjadi solusi justru berubah menjadi ancaman bagi kehidupan mereka. Kini, semua mata tertuju pada pihak berwenang untuk segera bertindak sebelum rumah-rumah di RT 19 benar-benar runtuh ke dalam sungai.(*)

Sumber : https://www.jambione.com/megapolitan/1365108195/warga-keluhkan-proyek-normalisasi-sungai-asam-rumah-terancam-ambruk

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network