Opini

Perang: Nafsu Lama Akan Sumber Daya


oleh :

Dr. Jafar Ahmad

Perang bukanlah fenomena baru dalam sejarah umat manusia. Sejak peradaban pertama muncul, konflik bersenjata menjadi alat paling efektif—meski paling brutal—untuk menguasai sumber daya. Di balik bendera, ideologi, bahkan agama, selalu ada satu motif yang konstan: keinginan untuk menguasai apa yang ada di tangan orang lain.

Apa Gunanya Islamic Center Rp 150 Miliar?

Oleh:

MUAWWIN MM

Beberapa hari terakhir, ruang digital Jambi dipenuhi ragam komentar tentang Islamic Center. Gedung megah yang berdiri di depan Bandara Sultan Thaha Jambi. Bukan pujian yang mendominasi, melainkan deretan kritik tentang angka. Tentang dana. Tentang “bocor”. Tentang kebutuhan rakyat.

Saya memahami kegelisahan itu. Wajar. Publik hari ini makin cerdas, kritis, dan memiliki keberanian untuk bertanya. Tapi...apa dan bagaimana sesungguhnya yang terjadi?

Mampukah Maulana-Diza Hidupkan Legenda Rawasari yang kini Mati?

Oleh:

Muawwin MM**

Saya dan anda semua tentu masih ingat, bagaimana di tahun 90-an, Terminal Rawasari berdetak seperti jantung kota yang tak pernah tidur. Di sana, ekonomi rakyat berdenyut kencang, dari pagi buta hingga larut malam. Pedagang menggelar dagangan. Sopir angkot bersaing mengangkut penumpang. Dan warga kota menenun harinya dari percakapan-percakapan kecil di bangku terminal.

Kini, Rawasari lebih mirip fosil. Sebuah monumen urban yang membisu.

Efisiensi Anggaran: Seperti “Menelan Pil Pahit”

Oleh :

Muhammad Ridwansyah

(Ekonom Universitas Jambi, Ketua Harian Tenaga Ahli Gubernur Jambi)

Sebagai dampak dari kebijakan efisiensi anggaran, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2025, Provinsi Jambi mengalami pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp94,8 miliar.

IMPLEMENTASI VISI DAN MISI

Oleh:

Dr. FAHMI RASID,.S.E,.M.Ap*

Visi dan misi kepala daerah merupakan kompas pembangunan daerah. Visi menggambarkan arah tujuan jangka panjang yang ingin dicapai, sementara misi merumuskan langkah strategis untuk mencapainya. Keberhasilan seorang kepala daerah tidak diukur dari seberapa indah visi dan misi itu ditulis, melainkan dari sejauh mana visi dan misi tersebut mampu diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan masyarakat.