Bawaslu didesak segera menindaklanjuti video viral yang menunjukkan Cagub RH membagikan uang selama kampanye di Sarolangun. Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran serius yang menciderai demokrasi dalam Pilkada Jambi 2024.
Jambi – Sebuah video viral yang memperlihatkan dugaan pelanggaran kampanye oleh Calon Gubernur Jambi, RH, telah menggemparkan masyarakat. Video tersebut menunjukkan RH secara terang-terangan membagikan uang kepada masyarakat selama kampanye di Sarolangun, yang segera mendapat respons keras dari berbagai elemen masyarakat. Salah satunya, Ketua Forum Masyarakat Peduli Pilkada Jambi (FMP2J), Syaiful Bakri, yang menyebut aksi tersebut sebagai pelanggaran berat yang menciderai demokrasi.
Menurut Syaiful, tindakan bagi-bagi uang yang dilakukan Cagub RH selama masa kampanye merupakan bentuk nyata dari politik uang, sebuah pelanggaran yang serius dalam pesta demokrasi lima tahunan atau Pilkada.
"Saya telah melihat isi video tersebut, sangat jelas Cagub RH dan tim kampanyenya membagikan uang kepada masyarakat yang hadir. Ini adalah contoh nyata dari politik uang yang merusak demokrasi kita," ujar Syaiful, Jumat (04/10/2024).
Dengan bukti video yang dianggap kuat, Syaiful Bakri mendesak Bawaslu Provinsi Jambi untuk segera menindaklanjuti pelanggaran ini. Menurutnya, video tersebut sudah cukup sebagai alat bukti untuk memproses dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh RH.
"Video viral itu sudah kuat sebagai alat bukti. Jika terbukti, Cagub RH bisa didiskualifikasi dari peserta Pilgub. Kami menunggu keberanian Bawaslu, apakah mereka akan bertindak tegas atau hanya diam saja," tegas Syaiful.
Dalam video berdurasi 2 menit yang beredar, RH terlihat membagikan uang pecahan Rp50 ribu kepada pedagang di sebuah pasar sambil mengenakan atribut kampanye dan didampingi oleh tim sukses serta petinggi partai pengusungnya. RH juga terdengar meminta masyarakat untuk memilihnya pada Pilkada Jambi mendatang.
"Ini dibagikan yo untuk yang lain," kata RH dalam video sembari menyerahkan uang kepada beberapa pedagang.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi terkait video viral tersebut, Direktur Media Center Cagub RH, Jefri Hendrik, memilih untuk bungkam dan tidak memberikan komentar apapun terkait dugaan politik uang yang dilakukan oleh calon yang diusungnya.
Tindakan ini tentu semakin memicu polemik di tengah masyarakat yang berharap Pilkada Jambi 2024 bisa berjalan dengan jujur dan adil. Tuntutan publik agar Bawaslu segera bertindak pun semakin menguat. Jika tidak ada langkah tegas dari pihak berwenang, dikhawatirkan hal ini akan menggerus kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi di Jambi.(*)
Add new comment