TEBO – Insiden pengeroyokan yang menimpa Basuki, salah satu tim sukses pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tebo nomor urut 01, H. Aspan – Wartono Triyan Kusumo (Aston), menjadi perhatian serius. Panglima Tim Pemenangan Aston, Hamdi, menyerukan kepada seluruh tim dan pendukung untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.
Peristiwa pengeroyokan yang terjadi di Desa Muara Kilis, Senin (18/11/2024), diduga melibatkan tim sukses paslon nomor urut 02, ARB – Nazar. Basuki telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tebo, dan proses hukum sedang berjalan.
“Kami menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada Polres Tebo. Kami percaya bahwa aparat kepolisian akan bertindak profesional untuk mengusut kasus ini dan menangkap pelaku pengeroyokan,” kata Hamdi, Selasa (19/11/2024).
Hamdi menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak politik untuk mendukung calon pilihannya tanpa intimidasi. Ia menyayangkan tindakan kekerasan ini, terlebih setelah semua pihak sepakat untuk menggelar Pemilu Damai 2024.
“Semua paslon dan unsur Forkopimda sudah berkomitmen melalui Deklarasi Pemilu Damai di KPU Tebo. Namun, insiden ini mencoreng kesepakatan tersebut. Sangat disayangkan jika demokrasi dicederai dengan kekerasan,” ujar Hamdi.
Hamdi juga mengimbau tim dan pendukung Aston untuk tidak terpancing oleh provokasi dan tetap menjaga ketenangan demi menjaga kondusivitas wilayah.
“Kita harus tetap kompak dan fokus pada perjuangan politik yang santun. Jangan sampai perbedaan pilihan memecah belah kita. Serahkan semua proses hukum kepada aparat yang berwenang,” tambahnya.
Hamdi berharap kepolisian bertindak cepat dan tegas untuk menangani insiden ini agar situasi tetap kondusif menjelang pemungutan suara.
“Kami yakin Polres Tebo akan memproses kasus ini dengan adil. Kami juga mengingatkan seluruh tim pemenangan untuk tidak terlibat dalam tindakan-tindakan yang melanggar hukum,” tegasnya.
Deklarasi Pemilu Damai yang digelar sebelumnya di Kabupaten Tebo bertujuan untuk menciptakan suasana kondusif menjelang Pilkada Serentak 2024. Hamdi menegaskan bahwa semangat deklarasi ini harus tetap dijaga oleh semua pihak, tanpa terkecuali.
“Kita semua menginginkan pemilu yang aman, damai, dan berintegritas. Jangan sampai tindakan kekerasan ini mengganggu proses demokrasi yang sedang berjalan,” pungkasnya.
Hingga saat ini, Polres Tebo masih menyelidiki kasus pengeroyokan ini untuk memastikan keadilan ditegakkan, sekaligus menjaga suasana yang kondusif di Kabupaten Tebo menjelang hari pemungutan suara.(*)
Add new comment