Kerinci – Konflik antar dusun kembali memanas di Kabupaten Kerinci, Jambi, setelah bentrokan yang terjadi pada Kamis malam (22/11/2024) di Desa Baru Pulau Sangkar menyebabkan satu pemuda dari Desa Tarutung meninggal dunia. Peristiwa tragis ini berawal dari dugaan jebakan yang dirancang oleh seorang pemuda Desa Tamiai, berinisial E.
Korban dalam insiden ini adalah Ghazi Albiandra (16), seorang remaja Desa Tarutung yang meninggal dunia akibat luka parah di kepala. Dua rekannya, Parel (16) dan Dede (16), berhasil melarikan diri dari serangan.
Menurut laporan, kejadian bermula ketika E menghubungi Dede untuk menjemput knalpot motor di Desa Tamiai. Dede kemudian mengajak Parel dan Ghazi untuk menemaninya.
Saat ketiganya tiba di Desa Baru Pulau Sangkar, Dede mencoba menghubungi E, tetapi nomor teleponnya tidak lagi aktif. Mereka memutuskan untuk kembali ke Desa Tarutung. Namun, di perjalanan pulang, mereka disergap oleh sekelompok pemuda yang bersembunyi di semak-semak.
Dalam situasi gelap, kelompok pemuda yang belum diketahui identitas dan jumlahnya menyerang ketiga remaja tersebut. Parel dan Dede berhasil melarikan diri, tetapi Ghazi tidak seberuntung mereka. Ia dikeroyok oleh kelompok tersebut hingga mengalami luka parah di kepala.
Ghazi sempat dibawa ke Rumah Sakit Aladin, tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan. Jenazahnya tiba di rumah duka di Desa Tarutung pada pukul 01.40 WIB.
Polisi telah mengidentifikasi E sebagai terduga pelaku utama yang merancang jebakan ini. E kini dalam pengejaran aparat kepolisian, sementara masyarakat Desa Tarutung mendesak agar pelaku segera ditangkap untuk menghindari eskalasi konflik.
Ketegangan di dua desa, Tamiai dan Tarutung, terus meningkat. Warga masing-masing desa tetap siaga di wilayah mereka. Kepolisian berupaya meredam situasi dengan melakukan mediasi dan meningkatkan patroli untuk mencegah bentrokan susulan.
“Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk menangkap pelaku utama dan mencegah konflik lebih lanjut,” ujar seorang petugas kepolisian yang enggan disebutkan namanya.
Warga sempat memblokir akses jalan dari Bangko menuju Kerinci. Namun, hari ini aksi pemblokiran jalan sudah berhasil dibuka.(*)
Add new comment