(Sebuah catatan kecil di HUT Jambi ke-68)
Oleh : H. Ibnu Ziady MZ,. ST., MH., IAI.
Hari ini tanggal 6 Januari 2025 Provinsi Jambi merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-68 tahun. Dalam rangka merayakan momen spesial hari ini merupakan kesempatan untuk mengekspose pencapaian dan perkembangan provinsi dalam berbagai sektor selama hampir tujuh dekade.
Proses Pembangunan Provinsi Jambi yang sudah dimulai sejak kepemimpinan Gubernur pertama hingga kepemimpinan Gubernur saat ini mempunyai permasalahan dan tantangan yang relative sama, terutama berkaitan dengan pembangunan infrastruktur dasar. Problematika dalam Pembangunan infrastruktur ini menjadi issue pavorit yang begitu banyak diperbincangkan public dengan segala fenomena dan problematika yang menyertainya, seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.
Bahwa pemerintah Provinsi Jambi di bawah komando pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi Bapak Al Haris-Sani sejak awal kepemimpinan periode pertama yang akan segera berakhir ini sudah membuktikan keseriusannya dalam Upaya Pembangunan infrastruktur, baik itu berupa Pembangunan jalan, jembatan, irigasi, perumahan hingga fasilitas public berupa prasarana olahraga dan keagamaan. Tentunya capaian kinerja beliau ini patut kita apresiasi, ditengah banyaknya tantangan dari sisi keterbatasan anggaran, adanya musibah pandemi covid 19 yang melanda seantro negeri termasuk provinsi Jambi dan sikap pesimistis sebagian masyarakat. Namun dengan tekad yang kuat yang disertai keyakinan dan kerja keras, berbagai permasalahan tersebut dapat diatasi dengan baik.
Sebagai wujud dari apresiasi masyarakat terhadap capaian kinerja tersebut pada kontestasi pemilihan kepala daerah yang telah berlangsung beberapa waktu yang lalu pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi Bapak Al Haris-Sani mendapat kepercayaan kembali untuk melanjutkan kepemimpinannya di periode kedua sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi. Pada momentum memperingati Hari Ulang Tahun Provinsi Jambi inilah kiranya menjadi titik awal untuk memproyeksikan target capaian Pembangunan infrastruktur Jambi kedepan.
Konsep pembangunan infrastruktur yang holistik dan terukur
Menghadapi tantangan Pembangunan infrastruktur kedepan, diawal periodesasi kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Bapak Al Haris-Sani kiranya perlu sebuah konsep pemikiran yang inovatif, karena ditengah keterbatasan kemampuan dalam anggaran daerah Jambi yang juga menjadi permasalahan secara nasional. Konsep penanganannya harus mengacu pada pendekatan yang komprehensif dan terstruktur dalam merencanakan, membangun, serta mengelola infrastruktur. Pembangunan infrastruktur tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial, ekonomi, lingkungan, dan keberlanjutan. Berikut adalah beberapa elemen utama dalam konsep pembangunan infrastruktur yang holistik dan terukur, diantaranya meliputi:
1. Perencanaan yang Terpadu dan Berkelanjutan
- Analisis Kebutuhan: Pembangunan infrastruktur harus didasarkan pada analisis kebutuhan yang akurat dan menyeluruh, baik untuk masyarakat, sektor ekonomi, maupun lingkungan.
- Penyusunan Rencana Jangka Panjang: Mengembangkan rencana pembangunan yang mempertimbangkan tidak hanya kebutuhan saat ini tetapi juga proyeksi kebutuhan masa depan.
- Keberlanjutan: Infrastruktur harus dirancang untuk mendukung prinsip keberlanjutan, termasuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, serta memanfaatkan sumber daya secara efisien dan ramah lingkungan.
2. Pendekatan Multidimensional
- Sosial: Infrastruktur harus meningkatkan kesejahteraan sosial, seperti akses pendidikan, kesehatan, dan pengurangan ketimpangan sosial.
- Ekonomi: Infrastruktur yang dibangun harus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan pekerjaan, pemenuhan kebutuhan sektor industri, dan memfasilitasi perdagangan serta konektivitas.
- Lingkungan: Dampak lingkungan harus dipertimbangkan, dengan memperhatikan konservasi sumber daya alam, pengelolaan limbah, serta penerapan teknologi ramah lingkungan.
3. Keterlibatan Semua Pemangku Kepentingan
- Partisipasi Masyarakat: Masyarakat harus dilibatkan dalam setiap tahap perencanaan dan implementasi infrastruktur untuk memastikan bahwa kebutuhan mereka tercermin dalam proyek tersebut.
- Kolaborasi antar Instansi: Pemerintah, sektor swasta, dan organisasi masyarakat perlu bekerja sama untuk mewujudkan infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas daerah.
- Keterlibatan Teknologi dan Inovasi: Penerapan teknologi dalam perencanaan dan pembangunan infrastruktur sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas.
4. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja
- Indikator Terukur: Menyusun indikator yang jelas untuk mengukur keberhasilan proyek infrastruktur, baik dalam hal kualitas, waktu, biaya, dan dampak sosial-ekonomi.
- Pemantauan dan Evaluasi Berkala: Melakukan evaluasi secara berkala untuk mengukur pencapaian proyek dan mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul, serta melakukan penyesuaian jika diperlukan.
- Efisiensi dan Efektivitas: Pengukuran harus memastikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya efektif, tetapi juga efisien dalam penggunaan anggaran dan sumber daya.
5. Pengelolaan Sumber Daya
- Pendanaan yang Berkelanjutan: Pembangunan infrastruktur memerlukan alokasi dana yang memadai dan pengelolaan anggaran yang transparan untuk memastikan proyek tidak terhambat.
- Sumber Daya Manusia: Ketersediaan tenaga kerja yang terampil dan profesional dalam bidang konstruksi dan pemeliharaan infrastruktur juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan pembangunan.
6. Teknologi dan Inovasi
- Pemanfaatan Teknologi Canggih: Inovasi teknologi seperti kecerdasan buatan, big data, dan Internet of Things (IoT) dapat digunakan untuk merancang, membangun, dan memelihara infrastruktur dengan lebih canggih dan efisien.
- Smart Infrastructure: Menerapkan konsep infrastruktur pintar yang dapat beradaptasi dengan kebutuhan pengguna dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
7. Pembangunan yang Adaptif
- Mengantisipasi Perubahan: Infrastruktur harus mampu beradaptasi dengan perubahan iklim, teknologi, serta tren sosial-ekonomi yang berkembang.
- Resiliensi: Infrastruktur yang dibangun harus tahan terhadap bencana alam atau krisis, serta bisa bertahan dalam jangka panjang dengan perawatan yang tepat.
8. Transparansi dan Akuntabilitas
- Pengawasan yang Ketat: Sistem pengawasan yang transparan dan akuntabel akan mengurangi korupsi serta memastikan proyek berjalan sesuai rencana.
- Pelaporan Terbuka: Semua pihak yang terlibat dalam proyek infrastruktur harus memberikan laporan yang jelas dan terbuka kepada publik mengenai kemajuan dan hasil pembangunan.
Dengan menerapkan konsep-konsep ini, pembangunan infrastruktur tidak hanya akan mendukung kemajuan fisik dan ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat sosial yang berkelanjutan, memitigasi dampak lingkungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Kiranya catatan ini dapat menjadi sebuah referensi bagi para pemangku kepentingan baik dalam lingkup pemerintahan maupun non-pemerintahan dalam melakukan kolaborasi untuk membangun daerah Jambi yang kita cintai. Dirgahayu negeriku, dan Selamat Hari Jadi ke 68 untuk Jambi, semoga semakin maju daerahnya dan semakin Sejahtera serta Bahagia seluruh masyarakatnya. Amin…
Catatan:
*Penulis adalah Arsitek dan Pemerhati Infrastruktur Jambi
Comments
Semoga terus berkarya untuk…
Semoga terus berkarya untuk pembangunan provinsi jambi
Add new comment