Pemerintah Kota Jambi Perketat Pengawasan Anak Jalanan dan Pedagang Asongan: Langkah Serius atau Solusi Sementara?

WIB
Ilustrasi Jambi Link

Pemerintah Kota Jambi memperketat pengawasan terhadap anak jalanan dan pedagang asongan dengan membentuk Tim Terpadu. Namun, efektivitas dan keberlanjutan langkah ini dipertanyakan, apakah ini solusi sementara atau langkah nyata dalam menanggulangi masalah sosial di kota?


Jambi— Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Sosial mengambil langkah tegas untuk menertibkan anak jalanan dan pedagang asongan yang kian marak di jalan-jalan utama kota. Pembentukan Tim Terpadu yang bertugas melakukan penertiban setiap hari menjadi sorotan, terutama terkait efektivitas dan keberlanjutan upaya ini.

Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Yunita, menyatakan bahwa Tim Terpadu terus aktif menjangkau anak jalanan, pengemis, dan pedagang asongan untuk memastikan bahwa aktivitas mereka tidak mengganggu ketertiban umum. "Tim kami turun ke lapangan setiap hari untuk melakukan penertiban dan menjaga ketertiban," ungkap Yunita pada Senin (26/8/2024).

Namun, di balik tindakan ini, muncul pertanyaan penting: apakah upaya ini benar-benar memberikan solusi jangka panjang atau hanya sebagai langkah sementara yang tidak menyentuh akar permasalahan? Hingga saat ini, Tim Terpadu telah menjaring 21 individu, termasuk 12 orang dewasa dan 9 anak-anak. Namun, sebagian besar dari mereka sudah sering kali terjaring sebelumnya dan kembali ke jalan, menunjukkan bahwa pendekatan yang dilakukan mungkin belum cukup efektif.

Yunita mengakui bahwa meskipun operasi penertiban dilakukan setiap hari, banyak dari mereka yang terjaring kembali ke jalan setelah dilepaskan. "Mereka sering kali kembali, meskipun sudah pernah kami jaring sebelumnya," katanya. Ini mengindikasikan bahwa pendekatan yang diterapkan masih belum mampu mengatasi masalah sosial ini secara tuntas.

Meskipun demikian, Dinas Sosial Kota Jambi tetap mempertahankan pendekatan persuasif dalam menangani permasalahan ini, dengan harapan bahwa pendekatan ini dapat memberikan solusi yang lebih manusiawi dan berkelanjutan. Namun, kritik muncul terkait apakah pendekatan ini benar-benar efektif atau justru menjadi bentuk pembiaran yang tidak menyelesaikan masalah secara mendasar.

Penanganan anak jalanan dan pedagang asongan di Kota Jambi memerlukan solusi yang lebih komprehensif. Hanya melakukan penertiban tanpa menyentuh akar masalah, seperti kemiskinan, pendidikan yang rendah, dan kurangnya akses ke lapangan kerja, dikhawatirkan hanya akan memperpanjang masalah ini.

Langkah yang diambil oleh Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Sosial memang patut diapresiasi, namun tanpa strategi yang lebih menyeluruh dan integratif, tindakan ini mungkin hanya akan menjadi solusi sementara yang tidak memberikan dampak jangka panjang. Kolaborasi dengan berbagai instansi, termasuk pendidikan dan pemberdayaan ekonomi, menjadi kunci penting dalam mengatasi permasalahan ini secara tuntas.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network