MUARO JAMBI – Pejabat Bupati Muaro Jambi, Drs. Raden Najmi, bersama Penjabat Sementara Gubernur Jambi, Dr. H. Sudirman, secara resmi menutup Festival Candi Muaro Jambi (FCM) ke-XIX tahun 2024 pada Sabtu malam (26/10/2024) di pelataran Parkir Candi Muaro Jambi. Penutupan festival yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, termasuk Kapolres Muaro Jambi, para pejabat pemerintah daerah, camat, Ketua TP PKK Kabupaten Muaro Jambi, dan tamu undangan lainnya.
Festival tahunan ini bertujuan menggali dan mempromosikan kekayaan budaya Jambi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Di antara kegiatan yang berlangsung selama festival ini adalah aksi candi bersih, pameran batik Jambi, dan pertunjukan seni tari teaterikal yang memperkenalkan sejarah dan budaya pariwisata Muaro Jambi.
Usai penutupan, Raden Najmi mengucapkan terima kasih kepada panitia dan masyarakat yang berpartisipasi dalam kesuksesan festival ini. “Festival Candi Muaro Jambi bukan sekadar hiburan, tapi juga sarana untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya khas kita. Saya berharap, ke depan, kegiatan ini dapat terus diselenggarakan dengan kualitas yang lebih baik lagi,” ujar Raden Najmi.
Raden Najmi juga mengajak masyarakat untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya. “Pelestarian seni dan budaya Muaro Jambi sangat penting. Kita perlu terus menggali potensi objek wisata baru yang dapat menarik minat wisatawan, sehingga sektor pariwisata juga dapat berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sudirman menyampaikan bahwa Kawasan Candi Muaro Jambi merupakan kebanggaan bagi Provinsi Jambi yang menyimpan nilai sejarah dan budaya sejak abad ketujuh. "Keberadaan Candi Muaro Jambi mencerminkan bahwa pada masa itu, Jambi adalah pusat peradaban yang penting di Nusantara. Oleh sebab itu, kita harus merawat dan menata Kawasan Candi Muaro Jambi secara berkelanjutan," kata Sudirman.
Lebih lanjut, Sudirman menyebutkan bahwa festival ini adalah salah satu bentuk upaya untuk mensyukuri dan melestarikan nilai-nilai budaya di kawasan candi. Ia mengapresiasi sinergi pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dalam mendukung pelestarian Candi Muaro Jambi yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya Nasional dan Kawasan Strategis Nasional. “Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat melalui kementerian terkait yang telah melaksanakan pemugaran besar terhadap kawasan ini, dengan mengedepankan tujuan pelestarian dan konservasi budaya serta lingkungan,” ucapnya.
Sudirman menekankan pentingnya pelibatan masyarakat lokal dalam upaya pemugaran dan penataan kawasan candi. "Pemberdayaan masyarakat lokal tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi tetapi juga membangun rasa memiliki terhadap Candi Muaro Jambi. Kita harus memastikan masyarakat sekitar mendapatkan manfaat dari pelestarian ini," ungkapnya.
Festival Candi Muaro Jambi, selain menjadi acara budaya, juga memiliki tujuan jangka panjang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi sejarah dan budaya. Dengan keterlibatan masyarakat lokal, festival ini diharapkan terus berkontribusi bagi kemajuan budaya, ekonomi, dan identitas daerah Jambi.(*)
Add new comment