JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, mengumumkan bahwa tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 secara nasional mencapai angka 71 persen. Hal ini disampaikan Afifuddin dalam konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta, menyusul selesainya rekapitulasi data dari berbagai daerah, termasuk wilayah Papua.
"Semakin banyak rekap dan data yang masuk, partisipasi kita yang sebelumnya sempat dilaporkan per 4 Desember, kini rata-ratanya sudah mencapai 71 persen secara nasional," ungkap Afifuddin, Sabtu (14/12).
Sebelumnya, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI pada 4 Desember 2024, Afifuddin menyebutkan bahwa tingkat partisipasi saat itu tercatat sebesar 68 persen. Namun, setelah data dari sejumlah wilayah terpencil, termasuk Papua, diterima dan diolah, angka tersebut meningkat hingga 71 persen.
Afifuddin menyampaikan rasa syukur atas capaian ini, seraya mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada.
"Proses pelaksanaan maupun rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota dan provinsi berjalan dengan baik. Kami berterima kasih atas dukungan masyarakat, penyelenggara, dan seluruh pihak yang terlibat," tambahnya.
Sebagai perbandingan, KPU mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mencapai 81,78 persen, sementara Pemilihan Anggota DPR RI dan DPD RI masing-masing mencatat partisipasi sebesar 81,42 persen dan 81,36 persen.
Meski partisipasi Pilkada lebih rendah dibandingkan Pilpres, Afifuddin menyebut angka 71 persen ini sebagai pencapaian luar biasa. "Di tengah tantangan dan dinamika tahapan pemilihan yang kompleks, angka ini menunjukkan kesadaran yang tinggi dari masyarakat untuk menentukan pemimpin daerah mereka," ujarnya.
Afifuddin berharap pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
"Dengan semangat partisipasi yang sudah terbangun, kami berharap pemilih akan semakin antusias dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilu-pemilu mendatang. Ini adalah modal berharga untuk memperkuat demokrasi kita," kata Afifuddin.
KPU juga menegaskan komitmennya untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam penyelenggaraan pemilu, agar proses demokrasi di Indonesia dapat berlangsung dengan lebih baik dan partisipasi masyarakat terus meningkat.
Dengan capaian partisipasi ini, Pilkada 2024 mencerminkan keinginan masyarakat untuk turut menentukan arah pembangunan daerah mereka. KPU optimistis tren positif ini dapat terus berlanjut, memberikan dampak signifikan terhadap demokrasi dan tata kelola pemerintahan di tingkat daerah.
Add new comment