Syahrasaddin Pimpin Rapat Perdana Tim Ahli Gubernur Jambi, Sumbang Saran untuk Program Daerah dan Nasional

WIB
IST

Tim Tenaga Ahli Gubernur (TAG) Provinsi Jambi menggelar rapat perdana, Senin (14/4/2025), di Aula Bappeda Provinsi Jambi. Rapat itu menjadi penanda dimulainya kerja kolektif tim penasihat strategis yang akan membantu Gubernur Jambi, Al Haris, dalam merumuskan arah kebijakan dan pembangunan daerah.

Rapat dipimpin langsung Ketua TAG, Syahrasaddin, yang juga dikenal sebagai mantan Sekda Provinsi Jambi, birokrat senior sekaligus pengajar. Hadir dalam rapat, para ahli dari latar belakang akademisi, praktisi, serta teknokrat lintas bidang, seperti Prof M Ridwansyah, Prof Sukendro, Prof Johanes, Prof Mukhtar Latif, Thamrin Bachri Msc, Dr Agus, Mantan Menteri Pertanian Anton Apriantono, Prof Suandi, Arpani MSI, Yulfi Alfikri Noe MAP, dan Muawwin MM.

Menariknya, dalam pertemuan awal ini, TAG langsung memetakan tiga bidang prioritas yang menjadi fondasi arah kerja mereka:

  1. Bidang Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Efisien
  2. Bidang Pemantapan Daya Saing Daerah, Pertanian, Perdagangan, Industri dan Pariwisata
  3. Bidang Keberlanjutan Pembangunan dan Peningkatan Kualitas SDM

Ketua TAG menegaskan bahwa keberadaan tim ini bukan untuk menggantikan atau menyaingi kerja perangkat daerah.

“TAG tidak mengambil alih kerja dinas. Kami bukan eksekutor. Kami advisory team, tim penasehat yang bertugas menyumbang gagasan, melakukan kajian strategis, serta mendampingi dinas jika dibutuhkan,” jelas Syahrasaddin.

Ia juga menegaskan posisi TAG adalah membantu Gubernur menerjemahkan visi daerah maupun program nasional, termasuk Asta Cita Presiden Prabowo, agar selaras dan implementatif di tingkat daerah.

Rapat yang berlangsung hampir tiga jam itu berlangsung cair, penuh ide, dan diskusi tajam. Salah satu presentasi awal disampaikan Prof M Ridwansyah, yang menekankan pentingnya kerja tim yang sistematis, dengan output utama berupa laporan advisory.

“Setiap bidang nanti akan menghasilkan laporan yang berisi temuan utama, analisis, dan rekomendasi. Ini akan jadi bahan pertimbangan strategis bagi Gubernur,” ujar Ridwansyah.

Beberapa isu krusial yang langsung mengemuka dalam diskusi di antaranya:

  • Mandeknya pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung
    Proyek strategis ini dianggap stagnan dan perlu pendekatan lintas sektor serta dukungan penuh dari pusat. TAG mendorong percepatan melalui pendampingan dan desain ulang strategi pengembangan pelabuhan.
  • Rencana pengembangan sistem olahraga terpadu di Stadion Swarnabhumi
    Gagasan menjadikan stadion sebagai pusat pembinaan atlet daerah perlu strategi kelembagaan dan model pembiayaan yang kuat.
  • Percepatan Islamic Center Provinsi Jambi
    Tak hanya simbolis, Islamic Center juga diarahkan menjadi pusat literasi, dakwah modern, dan ekonomi syariah yang terintegrasi.
  • Kritik terhadap program dinas yang belum kredibel
    TAG menyoroti beberapa usulan program dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dianggap lemah dalam aspek logika teknis dan efektivitasnya. Tim menyarankan agar OPD mendapatkan pendampingan untuk memperkuat substansi program.

TAG bukan hanya ruang diskusi akademik. Mereka dituntut untuk menyambungkan ide dengan realita, menjembatani kerja birokrasi dengan dunia luar—termasuk kampus, pelaku usaha, lembaga riset, hingga kementerian.

Setiap temuan strategis akan dianalisis oleh bidang masing-masing, lalu dikemas dalam bentuk laporan yang disampaikan ke Gubernur. Jika Gubernur menyetujui, laporan ini bisa menjadi dasar kebijakan atau rujukan perbaikan program OPD.

“Kerja kami berbasis data, analisis, dan pemahaman terhadap medan birokrasi. Kami juga akan terlibat langsung jika dinas membutuhkan pendampingan, bukan hanya memberi catatan di atas kertas,” kata Prof Johanes.

TAG juga berupaya agar seluruh rancangan kebijakan dan gagasan di Provinsi Jambi sejalan dengan agenda nasional Asta Cita Presiden Prabowo, terutama terkait pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, hingga peningkatan kualitas SDM dan teknologi.

“Kami ingin memastikan Jambi tidak hanya jadi penonton dalam agenda nasional. Kita harus jadi pelaku dan penerima manfaat langsung dari transformasi pembangunan nasional,” tegas Syahrasaddin.

Rapat ini menjadi langkah awal. Dalam waktu dekat, masing-masing bidang akan menggelar konsolidasi internal dan merumuskan quick win strategy yang bisa langsung disinergikan dengan OPD dan Bappeda. TAG dibentuk untuk memperkuat fondasi berpikir dan arah strategis pembangunan daerah.(*)

Comments

Permalink

Tim ahli sesuai dgn kompetensi masing sesuai kebutuhan ahli infrastruktur, ahli tata ruang, ahli perumahan dan kawasan permukiman, ahli lingkungan, bukan ngandaljan jabatan yg pernah dipegang serta gelar(doktor,profesor) kesejahteraan masyarakat ada 8 ( DELAPAN) indikator apakah ada dlm program Jambi mantab jilid 1 dan 2 serta Jambi Emas....jauhhhhh....

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network