Dampak Ekonomi Tol Trans Sumatera di Jambi: Harga Tanah Melonjak dan UMKM Bergeliat

WIB
Ilustrasi Jambi Link

Jambi – Meskipun belum sepenuhnya beroperasi, kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera Sesi III Bayung Lencir-Tempino atau yang dikenal dengan Tol Baleno mulai memberikan dampak ekonomi signifikan di kawasan sekitarnya. Salah satu perubahan yang paling terasa adalah kenaikan harga tanah di sekitar exit tol kawasan Tempino, Kabupaten Muaro Jambi, yang mulai meroket sejak beberapa bulan terakhir.

Nike Rahayu, seorang warga yang tinggal sekitar satu kilometer dari Gerbang Tol Muaro Sebapo, mengakui bahwa dampak perekonomian sudah mulai terasa di lingkungan sekitarnya. Menurutnya, harga tanah yang semula stagnan kini melonjak drastis, terutama karena banyaknya warga yang terkena pembebasan lahan kembali membeli tanah di sekitar tol, serta tingginya minat dari pihak luar yang mencari lahan di kawasan tersebut.

"Karena banyak yang nyari tanah, otomatis harganya naik. Bahkan ada yang menjual tanah seharga Rp150 juta per tumbuk (100 meter persegi)," ujar Nike pada Senin (23/9).

Selain lonjakan harga tanah, Nike juga mengamati adanya geliat ekonomi baru di kawasan sekitar tol. Rumah-rumah toko (ruko) yang sebelumnya kosong, kini mulai dihuni oleh pelaku usaha, baik untuk membuka toko maupun sebagai area pergudangan. Menurutnya, saat ini sudah ada lebih dari lima area pergudangan baru yang berdiri di kawasan tersebut.

Keberadaan tol tidak hanya mempengaruhi harga tanah dan properti, tetapi juga menjadi peluang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Nike, yang kini menjalankan usaha minuman jeruk peras dan berjualan buah-buahan di depan rumahnya, merasakan langsung manfaat dari peningkatan mobilitas dan aktivitas ekonomi di sekitar tol.

"Kami sangat bersyukur, dengan adanya tol ini kami bisa mendapat penghasilan tambahan. Selain itu, jalan di depan rumah kami juga diperbaiki dan diperlebar, katanya nanti akan dibuat trotoar," tambah Nike.

Susilo, warga lain yang tinggal tidak jauh dari gerbang tol, juga merasakan dampak serupa. Dia menceritakan bahwa sejak tol mulai dibangun, banyak orang yang datang untuk menanyakan lahan yang bisa disewa untuk dijadikan gudang. Menurutnya, minat yang tinggi terhadap tanah di kawasan tersebut turut mendorong kenaikan harga tanah secara signifikan.

"Kawan saya baru saja menjual tanah seluas 12 tumbuk (1.200 meter persegi) seharga Rp800 juta. Padahal dulu harganya tidak sampai segitu, sekarang naik tinggi sekali," ungkap Susilo.

Selain itu, Susilo juga menyampaikan bahwa banyak kios-kios baru bermunculan di sekitar tempat tinggalnya. Kios tersebut menawarkan berbagai macam produk, mulai dari kuliner hingga kebutuhan rumah tangga. "Banyak yang jual makanan sekarang, saya juga ikut jual gorengan," ujarnya.

Keberadaan Tol Baleno tidak hanya mempermudah akses transportasi antara Jambi dan Sumatera Selatan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Para pelaku usaha kecil dan masyarakat sekitar tol mulai merasakan manfaat langsung, baik dari peningkatan mobilitas ekonomi maupun dari investasi properti yang terus mengalir ke kawasan tersebut.

Dengan perkembangan ini, kawasan sekitar Tol Baleno diprediksi akan semakin ramai dan menjadi pusat aktivitas ekonomi baru di Provinsi Jambi.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network