Jambi – Konflik kepemilikan lahan yang melibatkan Rumah Sakit Mitra, Kota Baru, Jambi, memanas setelah ahli waris mengklaim hak atas tanah dan memblokir akses pintu keluar rumah sakit pada Senin (30/9/2024). Video yang viral di media sosial memperlihatkan aksi sekelompok orang yang diduga sebagai keluarga pemilik tanah, menutup jalan keluar dengan balok kayu panjang, yang menimbulkan keresahan publik.
Penyegelan pintu keluar ini dilakukan dengan cara yang dramatis dan langsung mengganggu operasional rumah sakit. Dalam spanduk yang dipasang di lokasi, tertulis klaim tanah oleh Savid Lukman Al Hasny, yang disebut-sebut telah memenangkan sengketa tanah melalui putusan Pengadilan Negeri Jambi. Keputusan pengadilan tersebut, Nomor: 30/1963, tanggal 24 Juli 1963, menjadi dasar bagi ahli waris untuk melakukan tindakan pemblokiran tersebut.
“Aksi ini adalah bentuk nyata dari ketegangan yang semakin memuncak. Pihak yang mengaku sebagai ahli waris merasa hak mereka belum dipenuhi, meskipun sudah ada putusan hukum,” kata salah satu saksi mata di lokasi yang tidak ingin disebutkan namanya.
Tindakan blokade ini tidak hanya mengganggu akses pasien dan kendaraan, tetapi juga memicu reaksi keras dari pihak rumah sakit dan masyarakat sekitar. Sejauh ini, belum ada tanggapan resmi dari manajemen Rumah Sakit Mitra terkait langkah yang diambil oleh pihak ahli waris.
Potensi Eskalasi Konflik
Konflik tanah ini berpotensi semakin meluas jika tidak segera diselesaikan. Penyegelan fasilitas publik seperti rumah sakit dianggap sebagai tindakan yang tidak hanya merugikan secara legal, tetapi juga mengancam keselamatan dan pelayanan kepada masyarakat.
Penyegelan lahan yang dilakukan dengan cara sepihak tanpa koordinasi dengan pihak rumah sakit atau pemerintah membuka kemungkinan terjadinya bentrokan antara ahli waris dan pihak-pihak yang dirugikan.
Hingga kini, latar belakang penuh dari sengketa tanah ini belum terungkap sepenuhnya. Publik masih menunggu klarifikasi dari pihak berwenang terkait apa yang sebenarnya terjadi, serta bagaimana penyelesaian konflik ini akan ditangani.
Jika tidak segera ditangani, konflik ini dapat berlanjut menjadi masalah yang lebih besar, memengaruhi tidak hanya perasional Rumah Sakit Mitra, tetapi juga menimbulkan dampak luas bagi pelayanan kesehatan di Kota Jambi.(*)
Add new comment