Sungaipenuh – Suasana kawasan Pesisir Bukit memanas saat teriakan "Juara" menggema, menyambut pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Sungaipenuh, Alfin, SH-Azhar Hamzah. Pada Senin (7/5), kawasan yang sebelumnya steril pada Pilwako 2020 itu terbuka lebar untuk pasangan yang diusung oleh Partai Gerindra, PAN, Nasdem, PKB, dan Hanura. Warga menyambut penuh semangat dengan melambaikan tangan dan mengangkat jari telunjuk ke langit sebagai simbol dukungan untuk pasangan nomor urut satu.
Blusukan Alfin-Azhar dimulai dari Koto Bento, Koto Lolo, Koto Tengah, hingga Koto Keras dan berakhir di Koto Renah. Di sepanjang perjalanan, tak ada penolakan dari masyarakat. Justru antusiasme warga terlihat jelas, yang berharap perubahan besar untuk Kota Sungaipenuh melalui kepemimpinan baru.
Armidi, salah satu tokoh masyarakat, menitipkan harapan besar kepada Alfin-Azhar jika terpilih untuk membawa perubahan signifikan di Kota Sungaipenuh. “Kami harap mereka bisa mengatasi masalah-masalah yang ada dan membangun kota ini dengan lebih baik,” ungkap Armidi.
Sementara itu, Rahimin, seorang tokoh masyarakat lainnya, secara terbuka mengkritik kondisi Kota Sungaipenuh saat ini. Ia menyoroti masalah kebersihan yang mengkhawatirkan, di mana sampah berserakan dan bau tak sedap menyengat di berbagai sudut kota. Menurutnya, hal ini bukan sekadar kritik tanpa dasar, melainkan fakta yang perlu diperbaiki.
“Ini adalah kenyataan yang kami lihat setiap hari. Kota ini perlu pemimpin yang bersih, baik secara lahir maupun batin, dan kami melihat itu ada pada sosok Alfin dan Azhar,” kata Rahimin. Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan penuh kepada pasangan Alfin-Azhar pada Pilwako mendatang.
Selain masalah kebersihan, Ori Milan Saputra, tokoh muda dari Sungai Liuk, juga mengungkapkan bahwa kawasan tersebut kini menghadapi masalah baru: banjir. Pada tahun 2024, Sungai Liuk terendam banjir, sesuatu yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Ori menyebutkan bahwa ini adalah teguran dari Tuhan agar pemimpin lebih memperhatikan keadilan dan kejujuran dalam memimpin.
Ori juga menyinggung intimidasi yang dilakukan oleh petahana terhadap ASN, P3K, dan tenaga honorer. Bahkan, tukang sapu jalan pun dilaporkan diancam dipecat jika kedapatan mendukung calon lain. “Ini bukan penghinaan, ini fakta. Kami hanya ingin perubahan demi kebaikan bersama,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Calon Wakil Walikota Azhar Hamzah mendengar keluhan masyarakat yang mayoritas terkait kesulitan ekonomi dan pengangguran. Ia menegaskan bahwa masyarakat merindukan perubahan dan kemajuan.
“Untuk mencapai kemajuan, diperlukan pemimpin baru yang siap membawa perubahan. InsyaAllah, jika kita bersatu, pada tahun 2025 akan ada pemimpin baru di Kota Sungaipenuh,” ujar Azhar, yang disambut dengan takbir dan semangat dari para pendukung.
Alfin sendiri, yang didampingi istrinya, Kartini, tampil ceria dan bersemangat selama kampanye di Pesisir Bukit. Ibu tiga anak itu bahkan datang khusus dari Banjarmasin untuk memberikan dukungan penuh kepada sang suami. Alfin pun menyampaikan bahwa sudah saatnya Kota Sungaipenuh bergerak maju.
“Kita tidak bisa menunggu, kita harus jemput bola ke pusat. InsyaAllah, dengan dukungan dari lima partai besar, kita akan mampu membawa perubahan besar bagi kota ini,” tegas Alfin.
Dengan dukungan yang solid dari masyarakat dan partai pengusung, pasangan Alfin-Azhar siap bersaing di Pilwako Sungaipenuh 2024 dengan harapan membawa kota ini menuju kemajuan yang lebih baik.(*)
Sumber : https://depatinews.com/2024/10/07/teriakan-al-azhar-juara-menggema-di-pesisir-bukit/
Add new comment