Sungai Penuh – Tim Pemenangan Al-Azhar dengan tegas membantah tudingan yang beredar bahwa mereka melarang pendirian Posko Pemenangan pasangan calon Ahmadi Zubir-Feri Satria (Azfer) di wilayah Kumun Debai. Ketua Tim Pemenangan Al-Azhar, Ferry Siswadhi, SE, MSi, menegaskan bahwa aksi penolakan tersebut bukanlah hasil tindakan timnya, melainkan reaksi spontan dari masyarakat setempat.
Ferry menilai pemberitaan yang menyebutkan 'penghadangan dan pelarangan' oleh timnya sangat tendensius dan tidak berdasar. Ia menjelaskan bahwa penolakan posko Azfer terjadi atas dasar keberatan masyarakat Kumun Debai, yang merupakan wilayah adat dengan mayoritas keluarga salah satu calon wali kota, terkait pendirian posko tersebut.
"Aksi penolakan itu murni berasal dari spontanitas masyarakat Kumun Debai. Tidak ada kaitannya dengan Tim Al-Azhar. Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat dan anggota tim untuk tetap menjaga kondusifitas dalam pelaksanaan Pilwako Sungai Penuh," ujar Ferry Siswadhi, Selasa (15/10).
Lebih lanjut, Ferry mengajak semua pihak untuk menjaga situasi tetap damai dan kondusif selama berlangsungnya proses Pilkada. Ia berharap agar tidak ada pihak yang memancing situasi yang dapat memperkeruh suasana, terutama di wilayah yang sensitif seperti Kumun Debai.
"Kami menginginkan Pilkada damai, dan mari saling menghormati serta menghargai dalam koridor peraturan yang berlaku. Tidak perlu memancing situasi yang dapat merugikan kita semua," tambahnya.
Sebelumnya, wilayah Kumun Debai sempat memanas setelah beredar berita tentang ratusan massa yang disebut sebagai tim Al-Azhar menghadang pendirian Posko Pemenangan Azfer di wilayah tersebut. Namun, Ferry Siswadhi menegaskan bahwa penolakan tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan timnya, melainkan murni reaksi dari masyarakat lokal.
Dengan pernyataan ini, Ferry berharap suasana Pilkada Sungai Penuh tetap berjalan damai tanpa adanya provokasi atau tindakan yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan. (*)
Add new comment