Jambi – Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino kembali menjadi sorotan publik setelah terjadi insiden maut. Sebuah mobil jenis Carry Pick Up mengalami kecelakaan tunggal dan terbakar hebat di tengah jalan tol, tepatnya di KM 15.600, wilayah Bayung Lencir, pada Selasa, 12 November 2024, sekitar pukul 13.00 WIB. Insiden ini menelan korban jiwa, dengan sopir dan penumpangnya dilaporkan tewas di tempat kejadian.
Sebuah video singkat berdurasi 10 detik yang beredar di media sosial menunjukkan betapa dahsyatnya kobaran api yang melahap kendaraan tersebut. Asap hitam tebal mengepul tinggi ke udara, terlihat jelas meski dari kejauhan. Beberapa warga yang kebetulan melintas tampak berdiri terpaku, menyaksikan peristiwa tersebut dengan wajah cemas. Api terus membakar mobil tanpa ada upaya pemadaman yang cepat, karena bantuan tidak segera datang.
Keterangan Pihak Kepolisian
Dirlantas Polda Jambi, Kombes Pol Dhafi, mengonfirmasi bahwa insiden ini merupakan kecelakaan tunggal.
"Kejadian ini adalah kecelakaan tunggal yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Mobil Carry pick up yang terbakar ini tanpa muatan dan nomor polisinya belum diketahui. Kendaraan ini datang dari arah Bayung Lencir menuju Jambi, dan diduga hilang kendali di KM 15.600, sehingga menyebabkan mobil terbakar," jelas Kombes Dhafi ketika dihubungi awak media, Selasa.
Kombes Dhafi juga menambahkan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan ini. Dugaan awal menyebutkan bahwa kendaraan tersebut hilang kendali, namun belum dapat dipastikan apakah ada faktor lain yang turut memicu terbakarnya mobil tersebut.
"Proses penyelidikan di lokasi kejadian masih berlangsung. Kami masih mendalami apakah ada faktor eksternal atau kerusakan teknis yang menyebabkan kendaraan ini terbakar hebat," ujarnya.
Korban Tewas, Identitas Belum Diketahui
Tragisnya, peristiwa ini merenggut nyawa sopir dan penumpang yang berada di dalam mobil tersebut. Hingga berita ini diturunkan, identitas dari kedua korban belum diketahui. "Info sementara yang kami terima, pengemudi dan penumpang meninggal dunia di tempat kejadian. Untuk identitas korban masih belum dapat kami pastikan," kata Kombes Dhafi.
Unit Laka Polres Musi Banyuasin (Muba) dan Polsek Bayung Lencir dari Polda Sumsel telah berada di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga berkoordinasi dengan petugas tol untuk memastikan penanganan evakuasi korban berjalan lancar dan tidak mengganggu arus lalu lintas di jalan tol tersebut. Namun, sejumlah pihak menyayangkan lambatnya respon dari pengelola jalan tol yang dinilai kurang maksimal dalam memberikan bantuan segera saat terjadi insiden ini.
Kritik Terhadap Pengelola Tol
Insiden ini kembali memicu kritik terhadap pengelola tol Bayung Lencir-Tempino. Banyak pihak menilai bahwa penanganan insiden terkesan lambat dan tidak terkoordinasi dengan baik, sehingga bantuan tidak cepat sampai di lokasi. Waktu respons yang lama dinilai memperburuk situasi dan menambah risiko bagi para korban di lokasi kejadian. Masyarakat berharap pengelola tol segera melakukan evaluasi, termasuk menambah armada dan personel bantuan darurat di sepanjang jalan tol ini, yang telah beberapa kali menjadi lokasi insiden.
"Pengelola tol seharusnya lebih siap dalam memberikan bantuan cepat untuk kejadian seperti ini. Ini menyangkut keselamatan pengguna jalan, dan setiap menit sangat berharga ketika nyawa menjadi taruhan," ujar salah seorang pengguna jalan yang enggan disebut namanya.
Kritik ini bukan yang pertama kali muncul. Sebelumnya, ruas tol Bayung Lencir-Tempino juga menjadi sorotan akibat masalah keamanan, seperti adanya laporan pelemparan batu terhadap kendaraan yang melintas oleh orang tak dikenal. Masyarakat merasa bahwa keselamatan dan keamanan mereka tidak terjamin, dan berharap ada langkah tegas dari pengelola tol dan pihak berwenang untuk meningkatkan keamanan dan layanan di jalur ini.
Reaksi Publik dan Imbauan Keselamatan
Insiden kebakaran ini telah memicu perhatian luas dan keprihatinan dari publik, terutama pengguna media sosial. Banyak yang menyampaikan duka cita atas kejadian tersebut serta mendesak adanya peningkatan pengamanan dan kesiapan darurat di ruas tol Bayung Lencir-Tempino. Masyarakat berharap pihak pengelola tol segera melakukan perbaikan dalam hal keamanan dan kecepatan layanan darurat.
Kepolisian juga mengimbau para pengguna jalan tol untuk lebih waspada dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan.
"Keselamatan di jalan tol harus menjadi prioritas. Kami imbau seluruh pengguna jalan agar berhati-hati dan menjaga kondisi kendaraan sebelum bepergian," ujar Kombes Dhafi.
Pihak berwenang saat ini terus mengumpulkan informasi tambahan dari saksi-saksi di sekitar lokasi dan keluarga korban. Mereka berharap, identitas kedua korban segera terungkap sehingga proses pemulangan jenazah dapat dilakukan secepat mungkin. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya koordinasi dan respons cepat dalam penanganan insiden di jalan tol, terutama di wilayah-wilayah yang jauh dari akses pertolongan langsung.(*)
Add new comment