KERINCI – Jalan utama Kerinci-Bangko, tepatnya di wilayah Tarutung, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci, Jumat (22/11/2024), diblokir oleh warga, mengakibatkan arus transportasi dari Kerinci ke Bangko dan sebaliknya lumpuh total.
Pemblokiran ini diduga merupakan buntut dari tawuran antar pemuda desa Tarutung dan Tamiai yang terjadi pada malam sebelumnya. Berdasarkan informasi yang beredar, tawuran tersebut menelan korban jiwa dari pihak warga Tarutung, sehingga memicu aksi protes berupa pemblokiran jalan.
"Untuk sementara, jalan Tarutung-Tamiai tidak bisa dilewati karena ada pemblokiran di Pasar Tarutung. Ini imbas dari tawuran malam tadi yang kabarnya menyebabkan korban meninggal dunia," bunyi pesan berantai yang tersebar di grup WhatsApp Jurnalis Polres Kerinci.
Foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan kondisi jalan yang diblokir dengan warga ramai berkumpul di sekitar lokasi. Dalam salah satu video, terlihat seorang pemuda tergeletak di jalan dengan kondisi bersimbah darah. Namun, identitas korban dan kronologi pasti kejadian masih belum diketahui.
Hingga pukul 08.42 WIB, Kapolsek Batang Merangin, Muslikan, belum memberikan tanggapan terkait insiden ini. Aparat kepolisian dilaporkan sedang berupaya menangani situasi dan membuka kembali akses jalan yang diblokir.
Menurut keterangan sementara, tawuran antar pemuda yang terjadi di wilayah Tarutung dan Tamiai diduga dipicu oleh konflik antar kelompok yang belum diketahui penyebab pastinya. Insiden ini berujung pada kericuhan yang memakan korban jiwa, memicu kemarahan warga Tarutung.
Pemblokiran jalan ini berdampak signifikan pada aktivitas warga, terutama mereka yang bergantung pada jalur Kerinci-Bangko sebagai jalur utama transportasi. Para pengguna jalan terpaksa menunggu hingga situasi kondusif dan jalan dapat kembali dibuka.
Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih berupaya meredam situasi. Warga diimbau untuk tidak terpancing emosi dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak berwenang.
"Kami berharap pihak kepolisian dapat segera menyelesaikan konflik ini agar situasi kembali kondusif. Akses jalan harus segera dibuka untuk kepentingan umum," ujar salah satu warga yang terjebak di lokasi.
Pihak kepolisian diharapkan segera memberikan pernyataan resmi terkait kronologi insiden, identitas korban, serta langkah-langkah penanganan untuk mencegah konflik susulan. (*)
Add new comment