Mantan Bupati Sarolangun, Muhammad Madel, kembali ke panggung politik di usia senja, berduet dengan Nur Muhammad Agus, adik kesayangan mantan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, untuk Pilkada Sarolangun 2024. Perjuangan terakhir Madel dan debut besar Agus menjadi sorotan dalam pertarungan politik yang memanas.
Muhammad Madel, mantan Bupati Sarolangun itu, kini kembali memasuki gelanggang politik dalam usia senja. Di laga Pilkada 2024 ini, Madel membawa semangat perjuangan terakhirnya. Pada Selasa, 27 Agustus 2024, Madel, bersama Nur Muhammad Agus, resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sarolangun sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati untuk Pilkada 2024. Pendaftaran ini bukan hanya langkah politik biasa, melainkan sebuah babak baru dalam sejarah politik Sarolangun.
Muhammad Madel, yang dikenal sebagai figur yang pernah membawa Sarolangun ke puncak kejayaannya, kini memutuskan untuk kembali, kali ini melalui jalur independen. Ini adalah bentuk perjuangan terakhirnya, sebuah upaya untuk memberikan sumbangsih terakhirnya bagi daerah yang telah ia pimpin dengan penuh dedikasi di masa lalu.
Madel, yang sudah tak muda lagi, membawa semua pengalaman, kebijaksanaan, dan semangat pantang menyerah ke medan pertarungan politik ini. Ia menyadari bahwa inilah saatnya untuk mengukir kembali jejaknya di tanah Sarolangun.
Namun, yang membuat perjalanan ini lebih menarik adalah kehadiran Nur Muhammad Agus, seorang sosok yang tak kalah penting. Sebagai adik kandung Hasan Basri Agus, mantan Gubernur Jambi yang dihormati, Nur Muhammad Agus menjadikan Pilkada Sarolangun 2024 sebagai debut politik besarnya. Dengan darah politik yang mengalir kental dalam dirinya, Agus memasuki medan pertempuran dengan tekad kuat untuk meneruskan warisan keluarganya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat Jambi.
Ketua Tim Pemenangan Madel-Agus, Bastari, mengakui pendaftaran ini adalah momen penting bagi keduanya.
"Ini bukan hanya soal memenangkan Pilkada, tapi tentang melanjutkan perjuangan yang telah dimulai bertahun-tahun lalu. Madel, di usianya yang sekarang, memilih untuk kembali bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk rakyat Sarolangun yang selalu ada di hatinya," ujar Bastari, pensiunan Polisi yang pernah menjabat Karo Ops Polres Sarolangun.
Di sisi lain, Ketua KPU Sarolangun, Ahmad Mujaddid, memberikan sambutan yang hangat, menyadari beratnya langkah yang diambil oleh Madel dan Agus.
"Ini adalah hari pertama pendaftaran, dan kehadiran Madel-Agus membuka babak baru dalam sejarah Pilkada Sarolangun. Kami di KPU siap menjalankan tugas kami dengan adil dan transparan, memastikan bahwa suara rakyat didengar dan dihormati," tegas Ahmad.
Pendaftaran pasangan Madel-Agus bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah pernyataan perang di medan politik Sarolangun. Bagi Madel, ini adalah perjuangan terakhir di panggung politik. Sedangkan bagi Nur Muhammad Agus, ini adalah medan pertempuran pertama yang akan menguji kemampuannya dalam memimpin dan melanjutkan jejak kakaknya. Keduanya, dengan semangat dan latar belakang yang berbeda, kini bersatu dalam misi bersama untuk membawa Sarolangun ke arah yang lebih baik.
Dengan latar belakang yang penuh pengalaman dan tekad baru yang dibawa oleh Agus, pasangan ini siap menghadapi segala tantangan yang ada di Pilkada 2024. Pertanyaannya kini adalah: apakah rakyat Sarolangun akan kembali mempercayakan nasib mereka di tangan seorang pemimpin lama yang bertekad memberikan sumbangsih terakhirnya, dan seorang pemimpin baru yang siap untuk membuktikan dirinya? Jawabannya akan segera terungkap dalam pertempuran politik yang semakin memanas ini.(*)
Add new comment