Universitas Jambi (UNJA) mencatat sejarah baru dengan meraih akreditasi jurnal terbanyak sepanjang masa dalam Surat Keputusan (SK) Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode 1 Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.
Dalam SK Nomor 10/C/C3/DT.05.00/2025 yang ditetapkan di Jakarta pada Jumat (21/03/2025), sebanyak 16 jurnal ilmiah dari UNJA berhasil mendapatkan akreditasi SINTA, dengan rincian: SINTA 2: 2 jurnal, SINTA 3: 2 jurnal, SINTA 4: 5 jurnal, SINTA 5: 7 jurnal. Capaian ini menegaskan komitmen UNJA dalam meningkatkan kualitas publikasi ilmiah dan memperkuat posisinya di dunia akademik nasional maupun internasional.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNJA, Prof. Amirul Mukminin menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras pengelola jurnal, dosen, dan tim LPPM dalam memastikan standar kualitas publikasi.
“Saat ini, UNJA memiliki sekitar 138 jurnal ilmiah yang tersebar di berbagai fakultas dan program studi. Dari jumlah tersebut, masih ada sekitar 50% yang belum terakreditasi, sehingga LPPM akan terus mendorong dan mendampingi jurnal-jurnal ini agar memenuhi standar akreditasi,” ujar Prof. Amirul.
“Jurnal yang terakreditasi akan lebih dipercaya oleh akademisi nasional dan internasional. Bahkan saat ini, beberapa artikel yang masuk ke jurnal UNJA berasal dari luar negeri, menandakan bahwa kualitasnya sudah semakin diakui,” tambahnya.
Ia juga mengatakan bahwa keberhasilan akreditasi ini memiliki dampak signifikan bagi dosen dan mahasiswa di UNJA, terutama dalam pemenuhan syarat kenaikan jabatan fungsional. SINTA 2 digunakan untuk kenaikan Lektor Kepala, SINTA 3 dan 4 digunakan untuk kenaikan Lektor, SINTA 5 dan 6 menjadi dasar untuk publikasi ilmiah yang lebih luas.
“Jurnal yang terakreditasi sangat bermanfaat bagi dosen, baik di UNJA maupun di luar UNJA, sebagai syarat kenaikan jabatan fungsional. Dengan meningkatnya jumlah jurnal berkualitas, kita berharap semakin banyak akademisi yang menerbitkan karya mereka di jurnal UNJA,” jelas Prof. Amirul.
Dengan pencapaian ini, UNJA akan semakin diperhitungkan dalam dunia akademik nasional. Akreditasi jurnal yang meningkat tidak hanya memperkuat reputasi UNJA, tetapi juga membuka peluang kolaborasi internasional dan meningkatkan daya saing penelitian di tingkat global.
Ke depan, UNJA optimis untuk terus meningkatkan kualitas jurnalnya agar lebih banyak jurnal masuk ke SINTA 1 dan terindeks Scopus, sehingga semakin banyak akademisi yang memilih UNJA sebagai tempat publikasi ilmiah mereka. (*)
Add new comment