Krisis Air di Kota Jambi: Petani Padi Cemas Menghadapi Musim Kemarau

WIB
Ilustrasi Jambi Link

Jambi – Musim kemarau yang melanda Kota Jambi mulai berdampak signifikan pada sektor pertanian. Kekeringan yang berkepanjangan mengganggu jadwal awal musim tanam padi, yang biasanya dimulai pada bulan Juli. Kondisi ini memicu kekhawatiran di kalangan petani akan kemungkinan gagal panen.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Evridal Asri, mengungkapkan bahwa musim kemarau ini telah menyebabkan penundaan dalam memulai musim tanam. "Seharusnya, awal musim tanam dilakukan pada bulan Juli ini. Namun, kekeringan yang melanda menyebabkan penundaan," ujar Evridal.

Untuk mengatasi kekeringan, para petani diimbau untuk memanfaatkan mesin pompa air agar tetap dapat melakukan penanaman padi meski kondisi lahan kering. "Dampak musim kemarau belum terlalu signifikan karena masih bisa diatasi dengan pompanisasi di lahan pertanian," tambahnya.

Pantauan JambiOne.com pada Rabu (31/7/2024) menunjukkan bahwa sejumlah lahan sawah di Kota Jambi telah mulai mengering dan retak akibat musim kemarau. Lahan sawah di Penyengat Rendah, misalnya, terlihat mengalami retakan yang mengkhawatirkan.

Apani, seorang petani padi di Penyengat Rendah, mengungkapkan kekhawatirannya melihat kondisi sawahnya. "Aliran sungai dan saluran pengairan mengering, sehingga tanah menjadi retak. Padi yang sudah ditanam kurang lebih dua bulan terancam gagal panen," ujarnya dengan cemas.

Senada dengan Apani, Zahara, petani padi lainnya, berharap adanya bantuan dari pemerintah berupa sumur dan mesin semprot. "Kami berharap adanya dukungan agar potensi gagal panen dapat diminimalisir," ujarnya.

Pemerintah Kota Jambi merencanakan untuk memantau kondisi cuaca lebih lanjut guna menentukan waktu yang tepat untuk memulai musim tanam, agar dapat mencegah potensi gagal panen. "Kami berencana memantau cuaca untuk menentukan waktu tanam yang tepat," kata Evridal Asri.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi juga tengah berupaya menyediakan bantuan bagi para petani yang terdampak. Bantuan ini diharapkan dapat memastikan kelancaran proses tanam serta meminimalisir dampak buruk dari kekeringan yang melanda.

Para petani di Kota Jambi berharap agar bantuan dapat segera tiba, mengingat ancaman kekeringan yang semakin mengkhawatirkan. Dengan dukungan dari pemerintah dan penggunaan teknologi seperti pompa air, diharapkan petani dapat melewati tantangan ini dan memaksimalkan hasil panen di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.

"Kami sangat berharap bantuan segera datang, agar kami bisa terus menanam dan menghasilkan panen yang baik," kata Zahara dengan penuh harap.

Dalam situasi ini, peran pemerintah dan kerja sama yang baik antara berbagai pihak menjadi kunci untuk memastikan keberlangsungan sektor pertanian di tengah ancaman perubahan iklim yang kian nyata. Dengan langkah-langkah tepat, diharapkan dampak buruk dari musim kemarau ini dapat diminimalisir, dan kesejahteraan petani dapat terjaga.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network