GmnI Jambi sukses menggelar Simposium Kebangsaan dan Kaderisasi Tingkat Dasar, mempersiapkan kader-kader yang siap membumikan Marhaenisme di Provinsi Jambi. Kegiatan ini meneguhkan semangat demokrasi menjelang Pilkada Serentak 2024.
JAMBI – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Jambi berhasil melaksanakan dua agenda penting yaitu Simposium Kebangsaan dan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) pada Jumat hingga Minggu (06-08/09/2024) di Aula BPSDM Provinsi Jambi. Kedua kegiatan ini tidak hanya memperkuat internal organisasi, tetapi juga menjadi upaya serius dalam membumikan nilai-nilai Marhaenisme di Provinsi Jambi.
Simposium Kebangsaan yang diusung GmnI Jambi mengangkat tema “Meneguhkan Kembali Semangat Demokrasi Pada Pilkada Serentak Tahun 2024 di Provinsi Jambi”. Tema ini sangat relevan mengingat gejolak politik yang tengah berlangsung di Provinsi Jambi menjelang Pilkada Serentak 2024. Ketua Pelaksana, Ludwig Sitohang, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kualitas demokrasi.
“Pilkada Serentak 2024 di Jambi menjadi momen krusial untuk meneguhkan kembali semangat demokrasi. Pemilihan Presiden dan Legislatif pada Februari lalu telah menimbulkan kekhawatiran akan penurunan kualitas demokrasi, dan melalui simposium ini, kami ingin mendorong masyarakat untuk kembali pada esensi demokrasi yang sejati,” ujar Ludwig pada Minggu (08/09/2024).
Setelah Simposium Kebangsaan, GmnI Jambi melanjutkan dengan kegiatan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) yang mengusung tema “Lenyapkan Sterilitiet Gerakan Demi Menciptakan Kader GmnI Yang Progresif dan Revolusioner”. Ludwig menjelaskan bahwa KTD ini merupakan upaya penting dalam regenerasi kepemimpinan di tubuh GmnI Jambi.
“Tujuan KTD ini adalah menemukan dan membentuk kader-kader terbaik yang akan meneruskan kepemimpinan GmnI Jambi. Kami berharap anggota dan kader yang telah dikukuhkan akan lebih masif dan militan, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas,” tambah Ludwig.
Ia juga menyoroti tantangan dalam merekrut anggota baru di tengah maraknya generasi Z yang menghadapi perubahan zaman. Ludwig menekankan bahwa upaya untuk menghimpun kekuatan seperti yang dicita-citakan Bung Karno membutuhkan strategi yang lebih kreatif dan adaptif.
Ketua DPC GmnI Jambi, Hendro Silaban, turut memberikan pandangannya tentang pentingnya KTD ini dalam membentuk kader-kader yang progresif dan revolusioner. Menurutnya, kader-kader GmnI harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai Marhaenisme dan membumikan ideologi tersebut di Provinsi Jambi.
“Kami berharap kader-kader yang telah mengikuti KTD ini mampu mengimplementasikan dan menyebarkan nilai-nilai Marhaenisme. Nilai-nilai ini harus terus dibangun dan diperkuat agar dapat membumi di Jambi,” ungkap Hendro.
Ia juga menekankan pentingnya gotong royong dalam membangun GmnI yang lebih kuat dan solid di masa depan. “Langkah demi langkah yang kita bangun, mulai dari PPAB, proses kaderisasi, hingga kinerja organisasi, semuanya bertujuan untuk membangun GmnI Jambi yang lebih baik. Saya mengajak seluruh anggota dan kader untuk bersatu dan berkontribusi demi kemajuan GmnI,” tambah Hendro.
Keberhasilan GmnI Jambi dalam menyelenggarakan Simposium Kebangsaan dan Kaderisasi Tingkat Dasar menunjukkan komitmen organisasi ini dalam memperkuat demokrasi dan mencetak kader-kader yang siap membumikan Marhaenisme di Provinsi Jambi. Dengan semangat yang tak pernah surut, GmnI Jambi siap melanjutkan perjuangan untuk membangun provinsi ini melalui kader-kader yang progresif dan revolusioner.(*)
Add new comment