KAMMI Daerah Kota Jambi mengangkat isu sampah alat peraga kampanye (APK) dalam audiensi dengan KPU Kota Jambi, menekankan pentingnya pengelolaan sampah sebelum Pilkada 2024 untuk menjaga kebersihan dan estetika kota.
Jambi – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Kota Jambi mengadakan audiensi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jambi pada Senin (9/9/2024) di Kantor KPU Kota Jambi. Audiensi ini fokus pada isu krusial terkait sampah dari alat peraga kampanye (APK) yang masih tersisa dari Pemilu Serentak 2024.
Ketua Umum KAMMI Daerah Kota Jambi, Muhammad Rizki, menyampaikan keprihatinannya mengenai banyaknya sampah APK yang masih tersebar di berbagai titik di Kota Jambi. Rizki menekankan pentingnya penyelesaian masalah ini sebelum Pilkada yang akan berlangsung pada bulan November mendatang.
"Jangan sampai masalah ini terulang lagi pada momentum Pilwako ini, apalagi saat ini hanya ada dua pasangan calon untuk Kota Jambi, seharusnya lebih mudah untuk diarahkan," ujar Rizki, yang juga merupakan lulusan Universitas Jambi.
Rizki menjelaskan bahwa sampah di Kota Jambi sudah menjadi masalah serius, dengan produksi sampah mencapai 250 hingga 300 ton per hari. Jika sampah APK tidak dikelola dengan baik, dikhawatirkan akan menambah beban lingkungan dan mencemari estetika kota.
KAMMI juga menyoroti pelanggaran aturan pemasangan APK yang tidak sesuai dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Rizki mengkritik pemasangan APK di tempat-tempat yang tidak seharusnya, seperti di pohon dan di area taman kota, yang merusak keindahan dan ketertiban lingkungan.
"KAMMI Kota Jambi memandang proses kampanye sebagai sesuatu yang sakral dalam Pilkada. Oleh karena itu, tidak boleh dirusak oleh tindakan yang tidak bertanggung jawab dari para calon dan tim pemenangan," tegas Rizki. Ia juga meminta KPU Kota Jambi untuk melakukan sosialisasi dan menyusun surat komitmen bersama dengan para calon dan tim pemenangan untuk menjaga kebersihan dan ketertiban selama kampanye.
Ketua KPU Kota Jambi, Deni Rahmat, merespons positif gagasan yang diusulkan oleh KAMMI. Ia mengakui bahwa hingga saat ini, belum ada organisasi atau kelompok mahasiswa lain yang mengangkat isu sampah APK seperti yang dilakukan oleh KAMMI.
"Terkait kajian tentang sampah yang sudah disampaikan, sejauh ini baru kawan-kawan KAMMI Kota Jambi yang melakukannya," ujar Deni.
Deni juga berterima kasih atas masukan dari KAMMI dan berharap KAMMI dapat terus berkolaborasi dengan KPU untuk mensukseskan Pilkada 2024. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan kampanye yang lebih bersih, tertib, dan bertanggung jawab di Kota Jambi.(*)
Add new comment