Proyek Tol Jambi-Rengat, bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera, segera dimulai dengan persiapan lahan yang sudah siap. Menghubungkan Provinsi Jambi dan Riau, tol sepanjang 198 km ini diharapkan mempercepat konektivitas dan meningkatkan ekonomi regional.
Proyek pembangunan jalan tol Jambi-Rengat merupakan kelanjutan dari mega proyek infrastruktur yang saat ini tengah dikebut, yakni Tol Jambi-Palembang. Meski pembangunan seluruh lintasan Tol Jambi-Palembang belum rampung, namun sudah terlihat keseriusan pemerintah dalam melanjutkan proyek strategis ini menuju Provinsi Riau melalui jalan tol Jambi-Rengat.
Ruas Tol Jambi-Rengat akan menjadi bagian penting dari rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yang menghubungkan berbagai provinsi di Pulau Sumatera, mulai dari Aceh hingga Bakauheni di Lampung. Khususnya, Tol Jambi-Rengat akan menghubungkan Provinsi Jambi dengan Provinsi Riau, yang telah lama dinantikan oleh masyarakat kedua provinsi tersebut.
Saat ini, meski secara keseluruhan proyek Tol Jambi-Palembang belum selesai, pembangunan lanjutan menuju Rengat sudah mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan. Di wilayah Pijoan, Kabupaten Muaro Jambi, yang merupakan salah satu titik lintasan Tol Jambi-Rengat, aktivitas pembangunan sudah mulai terlihat. Pekerja tampak sibuk menyelesaikan bagian akhir dari ruas Tol Jambi-Palembang yang akan terhubung langsung dengan ruas Tol Jambi-Rengat.
Di Pijoan, juga direncanakan pembangunan simpang susun atau interchange, yang merupakan elemen penting dalam sistem jalan tol untuk mempermudah perpindahan kendaraan tanpa harus berhenti. Lokasi interchange ini berada di STA 167+400 ke 168 tol Jambi-Palembang, dan akan menjadi titik kritis bagi kelancaran lalu lintas di sepanjang Tol Jambi-Rengat.
Dikutip dari sumber lokal, persiapan lahan untuk pembangunan jalur Tol Jambi-Rengat sudah mencapai tahap akhir, dengan proses pembersihan lahan yang telah selesai dilakukan. Namun, proses selanjutnya yang melibatkan ganti rugi lahan warga yang terkena lintasan jalan tol masih dalam tahap penyelesaian. Pemerintah memastikan bahwa seluruh tahapan ini akan dilakukan secara transparan dan adil, dengan harapan tidak ada hambatan dalam pelaksanaan proyek ini.
Tol Jambi-Rengat yang memiliki total panjang 198 kilometer, dengan 116,5 kilometer berada di wilayah Provinsi Jambi dan sisanya 81,5 kilometer di Provinsi Riau, diharapkan mampu memangkas waktu tempuh antar provinsi secara signifikan. Dengan anggaran mencapai Rp34,19 triliun, proyek ini menjadi salah satu investasi infrastruktur terbesar yang diharapkan membawa dampak ekonomi positif bagi daerah yang dilintasi.
Selain mempermudah akses antar provinsi, Tol Jambi-Rengat juga diharapkan akan menjadi penggerak utama bagi peningkatan perekonomian di wilayah Jambi dan Riau. Kehadiran jalan tol ini akan mempermudah mobilitas barang dan jasa, meningkatkan efisiensi logistik, serta membuka peluang investasi baru di sektor perdagangan, pariwisata, dan industri.
Masyarakat Jambi menyambut baik proyek ini, dengan harapan besar bahwa tol ini akan memberikan kemudahan dalam bepergian serta meningkatkan konektivitas wilayah. Pembangunan infrastruktur yang masif seperti ini juga diyakini akan membawa dampak sosial yang positif, termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar dan penciptaan lapangan kerja baru.
Dengan adanya Tol Jambi-Rengat, Provinsi Jambi tidak hanya akan terhubung lebih erat dengan provinsi tetangga, tetapi juga akan semakin terintegrasi dalam jaringan infrastruktur nasional yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi regional secara signifikan.(*)
Add new comment