Warga Pematang Sulur Jambi Geger, Remaja Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kontrakan

WIB
IST

Warga RT05, Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi dihebohkan dengan adanya seorang remaja yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di dalam rumah kontrakannya, Selasa (17/9/2024).

Seorang remaja meninggal dunia ditemukan dalam posisi tergantung itu bernama Juanda (20) yang diduga depresi.

Pemilik kontrakan tersebut mengatakan, remaja sudah tinggal beberapa bulan di kontrakan tersebut.

"Iya sudah sekitar 8 bulan lah disini, yang bayar kontrakan ini neneknya," katanya.

Dirinya selama ini mengakui bahwa tidak mengetahui siapa yang ngontrak di rumah kontrakan miliknya.

"Orangnya saya tidak tahu yang mana dan kesehariannya juga tidak tahu," kata dia.

Sementara itu, Kapolsek Telanaipura AKP S Harefa mengatakan, saat itu pihaknya mendapatkan informasi bahwa ada seorang warga yang gantung diri. Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung menuju ke lokasi.

"Remaja ini didapatkan telah meninggal dunia dengan cara tergantung menggunakan seutas tali," ujarnya.

Untuk penyebab remaja tersebut gantung diri, kata dia, pihaknya sedang melakukan penyelidikan. Menurut keterangan pihak keluarga, remaja ini sudah lama ditinggal oleh ayah dan ibunya sedari bayi.

"Yang merawat ini neneknya, dan selama ini tinggal di rumah neneknya. Sementara rumah neneknya inikan dijual, sehingga remaja ini ngontrak sendiri," sebutnya.

Dia menyebutkan bahwa, selama ini remaja tersebut menghabiskan waktunya untuk bermain game melalui telepon genggamnya.

"Kita juga tidak tahu apakah dia depresi atau bagaimana. Akan tetapi diperkirakan keluarganya depresi, karena selama ini memang aktivitas sehari-harinya main game, tidak ada pekerjaan," katanya.

Awal mulanya, lanjut dia, tantenya ini mendatangi rumah kontrakan remaja tersebut dan mengetok- ngetok dan mendorong pintu rumah tidak bisa karena terkunci dari dalam.

Lantas, disampaikan dia, tantenya ini pun langsung meminta tolong kepada kerabat dan RT setempat untuk mencongkel jendela rumah dan pada akhirnya pintu rumah bisa dibuka.

"Dia tinggal sendiri, sehari-harinya di dalam rumah main game dan jarang keluar," ungkapnya.

Dia menambahkan, bahwa pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan akan segera disemayamkan. (*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network