DPRD Muaro Jambi Desak Pj Bupati Copot Direktur PDAM, Layanan Air Masyarakat Kian Memburuk

WIB
IST

Anggota DPRD Muaro Jambi mendesak Pj Bupati Raden Najmi untuk mencopot Elis Pirsada dari jabatan Direktur PDAM. Warga kecewa karena layanan air tidak maksimal, bahkan air hanya mengalir sekali seminggu atau lebih lama di beberapa wilayah.


Muaro Jambi – Gelombang kekecewaan masyarakat terhadap layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Muaro Jambi semakin memanas. Beberapa anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi dengan tegas meminta Pj Bupati Muaro Jambi, Raden Najmi, untuk segera mencopot Elis Pirsada dari jabatannya sebagai Direktur PDAM. Desakan ini didorong oleh banyaknya keluhan terkait buruknya layanan air yang diberikan PDAM kepada masyarakat.

Usman Khalik, seorang anggota DPRD Muaro Jambi dari fraksi PDIP, menjadi salah satu tokoh terdepan dalam menyuarakan kekecewaan publik. Ia menegaskan bahwa air yang seharusnya menjadi kebutuhan dasar masyarakat kini berubah menjadi sumber kesulitan. "Air hanya mengalir sekali dalam seminggu, bahkan ada warga yang sudah berbulan-bulan tidak mendapatkan aliran air sama sekali," kata Usman.

Menurut Usman, kegagalan manajemen PDAM dalam memastikan distribusi air yang layak kepada warga menjadi alasan utama mengapa Direktur PDAM, Elis Pirsada, harus diganti. "Kami meminta Pj Bupati Muaro Jambi untuk segera memecat Elis Pirsada sebagai Direktur dan menggantinya dengan orang yang benar-benar kompeten dalam menjalankan tugas," tegas Usman, yang kerap melontarkan kritik dalam berbagai forum resmi seperti sidang paripurna dan rapat dengar pendapat (hearing).

Senada dengan Usman, anggota DPRD lainnya, Ulil Amri, yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jambi Luar Kota (Jaluko), juga menyuarakan hal serupa. Menurut Ulil, ia memahami betul kondisi distribusi air di wilayah Jaluko yang juga mengalami masalah serius. "Kami sudah beberapa kali meminta pemerintah kabupaten untuk mengganti Elis Pirsada, tetapi permintaan ini terus diabaikan," ungkap Ulil.

Selain desakan dari kalangan dewan, laporan buruknya layanan PDAM terus berdatangan dari masyarakat. Indra Gunawan, anggota DPRD yang akrab disapa Datuk Paul, juga mengonfirmasi bahwa banyak warga, khususnya di kawasan Mendalo—yang merupakan konsumen terbesar PDAM Muaro Jambi—mengeluhkan distribusi air yang sangat tidak memadai.

"Saya menerima laporan dari warga Desa Pematang Gajah, Kecamatan Jambi Luar Kota, yang sudah seminggu ini kesulitan mendapatkan air bersih karena air di sana tidak mengalir," kata Datuk Paul, menegaskan seriusnya masalah ini.

Menanggapi desakan tersebut, Pj Bupati Muaro Jambi, Raden Najmi, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muaro Jambi, Budhi Hartono, menyatakan bahwa pihaknya akan segera melaporkan masukan dari DPRD kepada pimpinan. "Ini adalah masukan yang penting dan akan kami sampaikan kepada Pj Bupati," ujar Budhi.

Namun, Budhi juga menjelaskan bahwa ia tidak memiliki kewenangan langsung untuk mengambil keputusan terkait pemecatan Direktur PDAM. "Kewenangan untuk memecat ada di tangan Pj Bupati," tambahnya.

Sementara itu, masyarakat Muaro Jambi, terutama di wilayah-wilayah yang paling terdampak seperti Mendalo dan Desa Pematang Gajah, berharap ada tindakan nyata dari pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah ini. Kebutuhan air bersih merupakan hak dasar yang harus dipenuhi, dan kelambanan dalam menyelesaikan persoalan ini hanya akan memperburuk keadaan.

Dengan kondisi ini, pertanyaan besar yang muncul di benak publik adalah: sampai kapan warga Muaro Jambi harus menunggu perbaikan layanan PDAM yang seharusnya menjadi tanggung jawab utama pemerintah daerah?(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network