Penguatan Kapasitas Bunda PAUD di Kota Jambi, Pj Wali Kota Sri Purwaningsih Tekankan Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

WIB
IST

Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, membuka kegiatan Penguatan Kapasitas Bunda PAUD se-Kota Jambi. Sri menekankan pentingnya peran Bunda PAUD dalam pendidikan anak usia dini dan mengingatkan pentingnya sinergi antara keluarga, guru, dan komunitas untuk membentuk karakter anak.


Jambi – Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, membuka secara resmi kegiatan Penguatan Kapasitas Bunda PAUD Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Jambi Tahun 2024 pada Senin (23/09/2024). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Griya Mayang Rumah Dinas Jabatan Wali Kota Jambi dan dihadiri oleh berbagai elemen penting di bidang pendidikan anak usia dini.

Turut hadir Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Jambi, Sri Hartati Ridwan, beserta Wakil Ketua, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Mulyadi, Bunda PAUD Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Jambi, Pengawas TK dan Penilik PAUD, serta sejumlah tamu undangan lainnya. Acara ini diawali dengan penampilan Tari Kreasi Persembahan Nusantara dari TK Al Azhar yang memeriahkan suasana.

Kegiatan penguatan kapasitas ini juga menghadirkan narasumber berkompeten seperti Widyaprada Ahli Madya dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Jambi, Dra. Okdanasmita, serta Profesional License D Promotor Mariyana Stifin, yang memberikan berbagai materi terkait peningkatan kapasitas Bunda PAUD.

Dalam sambutannya, Pj Wali Kota yang juga menjabat sebagai Bunda PAUD Kota Jambi ini menyampaikan pentingnya peran Bunda PAUD di tingkat Kecamatan dan Kelurahan. Profesi ini, menurutnya, merupakan bentuk pengabdian sukarela yang dilandasi rasa cinta dan kasih sayang kepada anak-anak, serta memiliki peran sebagai lokomotif yang mendorong elemen masyarakat untuk berkomunikasi dan berdiskusi dalam rangka pengembangan pendidikan.

“Peran Bunda PAUD ini sangat penting, karena mereka adalah ujung tombak dalam pengembangan pendidikan anak usia dini. Bunda PAUD tidak hanya sebagai simbol, tetapi juga harus mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan pendidikan anak-anak ini berjalan baik. Terutama kaum ibu, karena mereka adalah guru pertama dalam kehidupan anak,” ujar Sri Purwaningsih.

Sri juga menekankan bahwa usia 0 hingga 6 tahun, yang dikenal sebagai "golden age," adalah masa paling krusial dalam membentuk karakter seorang anak. Pada usia ini, anak-anak harus dibekali dengan nilai-nilai moral, budi pekerti, serta pendidikan tentang perbuatan baik.

“Usia golden age adalah waktu emas untuk membentuk karakter anak. Pada masa ini, mereka harus mendapatkan perhatian lebih dalam hal pendidikan moral dan budi pekerti. Kita tidak boleh mengabaikan hal ini, karena ini adalah fondasi penting dalam membangun karakter generasi masa depan,” tegasnya.

Sri juga menyampaikan bahwa pelayanan PAUD di Kota Jambi telah menunjukkan hasil yang baik, berkat dukungan masyarakat serta kolaborasi antara pemerintah di tingkat kecamatan dan kelurahan. Namun demikian, ia menekankan pentingnya upaya peningkatan sarana dan prasarana guna memperkuat kualitas pendidikan PAUD di masa mendatang.

“Saya melihat bahwa layanan PAUD di Kota Jambi sudah berjalan dengan baik. Hal ini perlu kita pertahankan dan bahkan kita tingkatkan lagi, terutama dalam hal sarana dan prasarana. Dengan perbaikan ini, kita bisa menciptakan anak-anak yang lebih baik, lebih cerdas, dan tentunya menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia,” ungkap Sri.

Dalam kesempatan yang sama, Sri Purwaningsih juga mengingatkan bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan juga perlu adanya sinergi antara orang tua, guru, dan komunitas. Hal ini penting dalam mendampingi anak-anak dalam proses tumbuh kembang mereka.

“Mengacu pada amanat Ki Hajar Dewantara, ada tiga tempat pergaulan bagi anak-anak yang menjadi pusat pendidikan, yakni alam keluarga, alam perguruan, dan alam pergerakan pemuda. Ketiga lingkungan ini harus bersinergi agar pendidikan anak usia dini berjalan dengan baik,” tambahnya.

Ia juga berharap agar melalui kegiatan penguatan kapasitas ini, para Bunda PAUD di Kecamatan dan Kelurahan Kota Jambi dapat lebih memperhatikan tumbuh kembang anak-anak usia dini. Ini adalah investasi terbaik yang akan memberikan dampak positif bagi masa depan anak-anak dan bangsa.

“Melalui kegiatan ini, saya berharap para Bunda PAUD di Kecamatan dan Kelurahan dapat lebih fokus dalam memperhatikan tumbuh kembang anak-anak usia dini. Ini adalah investasi terbaik yang harus kita jaga bersama. Dengan perhatian yang tepat, kita bisa menciptakan generasi penerus yang hebat,” lanjut Sri.

Seusai membuka kegiatan ini, kepada awak media, Pj Wali Kota Jambi menegaskan bahwa tujuan utama dari forum ini adalah untuk memastikan Bunda PAUD menjalankan tugas dan fungsi mereka dalam mewujudkan pendidikan anak usia dini yang berkualitas di Kota Jambi.

“Saya ingin memastikan bahwa para Bunda PAUD benar-benar menjalankan tugas mereka dengan baik, mengawal pendidikan anak-anak usia dini di Kota Jambi ini agar sesuai dengan harapan. Kami juga akan melakukan pendampingan secara berkelanjutan kepada para Bunda PAUD, sehingga pendidikan ini benar-benar terarah,” ujar Sri Purwaningsih.

Lebih jauh, Sri juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam mendukung penyelenggaraan kegiatan ini. Ia berharap sinergi yang telah terjalin ini dapat terus ditingkatkan, sehingga tujuan dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas bisa tercapai.

“Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Harapan saya, di masa yang akan datang, kita bisa meningkatkan kualitas pengabdian dan kemitraan dalam mengemban misi mulia ini demi generasi penerus bangsa,” tutup Sri.

Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Mulyadi, menyebut bahwa kegiatan ini diikuti oleh 85 peserta, yang terdiri dari 4 orang perwakilan OPD, 11 Bunda PAUD tingkat Kecamatan, 68 Bunda PAUD tingkat Kelurahan, serta 2 anggota Pokja Bunda PAUD.

Mulyadi juga memaparkan beberapa tantangan dalam mendidik anak usia dini saat ini, seperti fenomena anak-anak yang kurang suka berinteraksi satu sama lain dan lebih sering bermain gawai. Selain itu, ia menyoroti rendahnya minat belajar anak-anak akibat pengaruh permainan digital.

“Kami melihat ada beberapa tantangan besar dalam mendidik anak-anak saat ini. Salah satunya adalah kecenderungan mereka untuk lebih suka bermain gawai daripada berinteraksi langsung dengan lingkungan. Ini adalah tantangan yang harus kita hadapi bersama,” jelas Mulyadi.

Ia juga menyampaikan bahwa peran Bunda PAUD sangat penting dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pendidikan anak usia dini serta menjaga tumbuh kembang anak agar terhindar dari risiko stunting. “Melalui kegiatan ini, kami berharap peran Bunda PAUD dalam meningkatkan kualitas pendidikan PAUD di Kota Jambi bisa lebih optimal,” tutupnya.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network