Sarolangun – Meskipun Dinas Sosial Kabupaten Sarolangun melaporkan adanya penurunan jumlah kepala keluarga yang terdaftar sebagai miskin ekstrem, tantangan baru muncul di balik data yang menggembirakan ini. Dari 4.904 kepala keluarga yang sebelumnya masuk dalam kategori miskin ekstrem, kini berkurang menjadi 4.438 kepala keluarga. Namun, penurunan ini tidak sepenuhnya mencerminkan penyelesaian masalah kemiskinan di Sarolangun.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sarolangun, Helmi, yang mengungkapkan data terbaru ini pada Minggu (6/10/2024), mengatakan bahwa meski ada kemajuan, masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan.
"Memang ada penurunan sekitar 500 kepala keluarga yang telah keluar dari kategori miskin ekstrem, namun ini baru sebagian kecil dari tantangan besar yang kita hadapi. Setiap kecamatan masih memiliki kantong-kantong kemiskinan yang membutuhkan perhatian serius," kata Helmi.
Dia menambahkan, program-program seperti bedah rumah dan bantuan sosial lainnya telah memainkan peran penting dalam mengurangi jumlah keluarga miskin ekstrem, tetapi masih ada banyak faktor lain yang perlu ditangani secara lebih komprehensif.
"Sementara program bedah rumah memberikan dampak langsung, kami tidak bisa hanya mengandalkan satu solusi. Masih ada masalah ketahanan ekonomi jangka panjang, pendidikan, dan akses kesehatan yang perlu diperkuat agar pengurangan angka kemiskinan ini bisa berkelanjutan," jelas Helmi.
Selain itu, Helmi menekankan bahwa meskipun angka kemiskinan ekstrem menurun, tantangan berikutnya adalah memastikan keluarga yang telah keluar dari kategori tersebut tidak kembali ke situasi yang sama akibat guncangan ekonomi, seperti kenaikan harga bahan pokok atau bencana alam.
"Kami akan terus berupaya bekerja sama dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk mengembangkan program-program yang lebih inovatif dan berkelanjutan, agar penurunan angka kemiskinan ini tidak hanya bersifat sementara," ujarnya.
Dengan demikian, meski ada kemajuan dalam data, pemerintah Kabupaten Sarolangun masih menghadapi tantangan besar dalam memastikan upaya pengentasan kemiskinan berjalan secara holistik dan berkelanjutan.(*)
Add new comment