Helen dan Tikui: Terkuaknya Jaringan Narkoba Keluarga di Jambi

WIB
IST

Helen, seorang bandar narkoba yang mengendalikan jaringan besar di Jambi, akhirnya terhenti setelah bertahun-tahun menjadi buruan polisi. Wanita yang dikenal mengendalikan peredaran narkoba dari kejauhan ini ditangkap oleh tim gabungan Subdit III Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan Polda Jambi di Kembangan, Jakarta Barat, pada Kamis (10/10/2024) dini hari.

Penangkapan Helen berlangsung dramatis. Ketika polisi mendatangi rumahnya di kawasan Kembangan, Helen yang berusaha tenang tak mampu lagi berkelit. Dari video penangkapan yang tersebar, terlihat Helen mencoba berpura-pura tidak tahu apa yang sedang terjadi.

"Ini surat penangkapannya, ini surat DPO-nya," kata seorang polisi saat menunjukkan surat penangkapan dan statusnya sebagai buronan.

"DPO apa maksudnya pak?" tanya Helen, mencoba memancing waktu.

"DPO daftar pencarian orang. Ibu Helen kan? Sudah jangan berpura-pura lagi," jawab polisi tegas, mematahkan usaha Helen untuk berdalih.

Jaringan yang Terungkap

Sebelum Helen, polisi telah menangkap Didin, orang kepercayaan Helen, di sebuah apartemen di Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Kamis dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Didin, yang selama ini menjadi tangan kanan Helen dalam menjalankan bisnis gelapnya, langsung digiring oleh petugas.

Dari penggeledahan di apartemen tersebut, polisi menemukan perhiasan emas yang diduga terkait dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU) narkoba.

Penangkapan Didin membuka jalan bagi tim gabungan untuk segera memburu Helen. Hanya berselang beberapa jam, mereka tiba di kediaman Helen dan melakukan penangkapan tanpa perlawanan berarti.

Penangkapan Helen membuka tabir lebih dalam tentang sindikat narkoba yang tidak hanya melibatkan dirinya, tetapi juga saudara-saudaranya yang memiliki peran besar dalam jaringan ini. Setelah penangkapan Helen, polisi tidak berhenti sampai di situ. Mereka langsung bergerak untuk memburu saudara kandungnya, Tikui, yang diketahui merupakan bandar besar lainnya di Jambi.

Polisi telah lama mengantongi informasi tentang peran Helen dan Tikui sebagai pemain besar di dunia narkoba Jambi. Tikui, yang dikenal licin dan memiliki jaringan kuat, menjadi target utama setelah penangkapan Helen. Langkah demi langkah dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menangkap Tikui, yang kerap berpindah tempat dan memiliki banyak rumah di Jambi.

Penyisiran dan Perburuan Tikui

Setelah menangkap Helen, polisi bergerak cepat ke Jambi dan melakukan penyisiran di beberapa lokasi yang diyakini menjadi tempat persembunyian Tikui. Salah satu rumah yang didatangi berada di kawasan Jelutung, namun saat penggerebekan dilakukan, Tikui tidak berada di sana. Polisi terus melakukan pengintaian, bergerak dari satu tempat ke tempat lain, memeriksa sejumlah lokasi yang diduga menjadi persembunyian Tikui.

Tikui dikenal sebagai sosok yang cerdik, dengan rumah-rumah yang tersebar di berbagai titik di Jambi. Meski demikian, kerja keras tim gabungan akhirnya membuahkan hasil. Jumat pagi, polisi berhasil menangkap Tikui di salah satu rumahnya.

Penangkapan ini tidak hanya menghentikan langkah Tikui, tetapi juga membawa saudara mereka yang lain, Ameng, ke dalam jaringan kasus ini. Ameng diduga ikut terlibat aktif dalam sindikat narkoba yang dikendalikan oleh keluarga ini.

Penangkapan Tikui dan Ameng

Penangkapan Tikui dan Ameng menambah panjang daftar tersangka dalam kasus narkoba yang melibatkan keluarga besar ini. Keduanya langsung dibawa ke Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Penangkapan ini menutup jaringan yang selama ini begitu kuat dan sulit ditembus, namun masih banyak yang harus diungkap terkait aset-aset yang mereka kelola dari hasil bisnis narkoba tersebut.

Tikui dikenal sebagai tokoh penting di balik layar dalam operasi narkoba yang mereka jalankan bersama Helen. Ia memiliki peran sentral dalam distribusi dan pengelolaan barang haram yang masuk dan keluar dari Jambi. Ameng, yang juga menjadi bagian dari jaringan ini, diduga terlibat dalam logistik dan pengaturan keuangan keluarga.

Kehidupan di Balik Bayangan

Helen yang selama ini dikenal sebagai sosok yang lihai menyembunyikan jejak, mengelola bisnis narkoba tanpa pernah terlibat langsung di lapangan. Ia mengatur semua dari jauh, menjadikan dirinya seperti bayangan yang sulit dijangkau aparat hukum. Didin dan beberapa orang kepercayaannya bertindak sebagai eksekutor di lapangan, menjadikan jaringan ini sulit ditembus.

Namun, kesabaran dan kerja keras polisi membuahkan hasil. Setelah lama diburu, langkah Helen akhirnya terhenti. Penangkapan ini sekaligus menjadi babak penting dalam pengungkapan sindikat besar yang melibatkan peredaran narkoba dan dugaan pencucian uang.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network