Kerinci - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kerinci diduga sengaja menimbun tumpukan sampah di belakang kantor mereka yang berada di kawasan Bukit Tengah, Siulak Mukai. Dugaan ini mencuat setelah beredarnya potongan video di sejumlah grup WhatsApp yang memperlihatkan alat berat tengah menimbun tumpukan sampah pada malam hari.
Video berdurasi 50 detik tersebut menunjukkan alat berat bekerja menimbun sampah dalam jumlah besar di belakang kantor DLH Kerinci. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa kejadian ini terjadi akibat penutupan tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Sembulun Pantai, Kecamatan Bukit Kerman oleh warga setempat.
Yuda, salah seorang warga, membenarkan kebenaran video tersebut. "Mereka melakukan penimbunan pada malam hari," ujar Yuda, Rabu (17/7/2024). Ia menambahkan bahwa kejadian ini sangat disayangkan karena sampah yang ditimbun mengeluarkan bau yang sangat menyengat, dan di sebelah kantor DLH Kerinci terdapat pemukiman warga, yakni Villa Bersaudara.
"Kita minta Pj Bupati Kerinci menindaklanjuti dan memanggil kepala DLH karena telah memberi contoh yang tidak baik kepada masyarakat," pungkas Yuda. Menurutnya, DLH seharusnya menjadi contoh yang baik dalam pengelolaan sampah, bukannya membuang sampah dekat pemukiman warga.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kerinci, Askar Jaya, belum memberikan tanggapan terkait tuduhan tersebut. Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, ia tidak membalas pesan meskipun terpantau sedang online.
Peristiwa ini memicu reaksi keras dari warga sekitar yang merasa terganggu oleh bau menyengat dari tumpukan sampah tersebut. Mereka menuntut tindakan cepat dari pihak berwenang untuk mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa pengelolaan sampah dilakukan dengan benar dan tidak merugikan kesehatan serta kenyamanan warga.
Kejadian ini menambah panjang daftar persoalan pengelolaan sampah di Kabupaten Kerinci, yang selama ini menjadi sorotan. Dengan penutupan TPA di Desa Sembulun Pantai, DLH Kerinci dihadapkan pada tantangan besar dalam mencari solusi yang tepat untuk menangani sampah di daerah tersebut tanpa menimbulkan dampak negatif bagi warga sekitar.(*)
Add new comment