Jambi - Wacana pemerintah untuk tetap mempertahankan posisi guru honorer sebagai bagian penting dalam sistem pendidikan mendapat respons positif dari berbagai kalangan, termasuk Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Sudirman. Kebijakan ini yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) RI, Abdul Mu’ti, dinilai menjawab permasalahan tenaga pendidik yang terus berkembang di berbagai daerah.
Pjs Gubernur Sudirman menyambut baik pernyataan Mandikdasmen tersebut. Ia menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jambi dalam mendukung setiap kebijakan pusat yang mengarah pada kemajuan dunia pendidikan, terutama di level pendidikan dasar dan menengah. Sudirman menyatakan bahwa peran guru honorer memang tidak bisa diremehkan karena mereka hadir sebagai solusi konkret bagi pemenuhan tenaga pengajar di berbagai sekolah.
“Provinsi Jambi berkomitmen untuk terus memajukan dan memperhatikan dunia pendidikan di semua jenjang. Kami siap mengikuti petunjuk dan arahan dari pemerintah pusat,” ungkap Sudirman dalam pernyataan yang diberikan, Senin (9/11/24).
Namun, menurut Sudirman, hingga kini belum ada instruksi spesifik yang diterima oleh Pemprov Jambi terkait tindak lanjut kebijakan guru honorer ini. Meski demikian, pihaknya telah menyiapkan koordinasi yang baik untuk menyesuaikan setiap keputusan yang diambil oleh pemerintah pusat.
“Kami akan menunggu regulasinya, begitu diterima, Pemprov Jambi akan segera menindaklanjuti untuk memastikan kebijakan ini berjalan lancar,” tambahnya.
Kebijakan mempertahankan guru honorer ini dianggap sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi mereka yang signifikan dalam sistem pendidikan, terutama di daerah-daerah yang seringkali kekurangan tenaga pengajar tetap. Seiring dengan hal tersebut, Sudirman berharap arahan ini juga dapat memperbaiki kondisi kesejahteraan dan status para guru honorer, yang selama ini belum mendapatkan pengakuan yang setara dengan guru tetap.
Guru honorer telah menjadi ujung tombak pendidikan di wilayah-wilayah terpencil di Indonesia. Kebijakan yang disampaikan Mandikdasmen RI merupakan langkah strategis dalam memberikan perlindungan sekaligus penghargaan bagi tenaga pengajar non-PNS. Di Jambi, misalnya, guru honorer mengambil peran besar dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak di wilayah pedesaan dan pesisir.
Sudirman berharap, dengan adanya arahan baru ini, kondisi kesejahteraan para guru honorer juga akan menjadi bagian yang dibahas dalam kebijakan pusat, sehingga guru honorer dapat bekerja lebih tenang dan fokus dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Dengan persiapan matang di tingkat daerah, Pemerintah Provinsi Jambi siap berkolaborasi dengan pusat dalam menyukseskan setiap kebijakan yang diambil. Harapan besar disematkan pada keberlanjutan kerja sama ini demi kualitas pendidikan yang lebih baik dan merata.
Add new comment