Meski kabar baik datang dari Ombudsman Jambi yang menyatakan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah masuk zona hijau, cerita berbeda datang dari dua Polres di Jambi. Kedua instansi kepolisian ini masih bertahan di zona kuning, menjadi sorotan di tengah perbaikan besar-besaran dalam kualitas pelayanan publik di provinsi tersebut.
Ketua Ombudsman Jambi, Saiful Roswandi, menyebut pencapaian OPD sebagai lompatan besar. Namun, ia tak menutup mata terhadap PR yang masih tersisa. “Dua Polres ini adalah tantangan terakhir. Dengan pembinaan serius dari Kapolda Jambi, kita optimis mereka bisa bergerak ke zona hijau,” ujarnya.
Zona kuning bukan sekadar peringatan, tapi juga cermin. Indikator ini menandakan adanya kekurangan dalam transparansi, aksesibilitas, atau bahkan responsivitas terhadap masyarakat. Hal ini menjadi ironi di tengah optimisme perbaikan pelayanan publik yang sedang berlangsung.
Meski demikian, keberadaan dua Polres di zona kuning justru dapat menjadi momentum introspeksi. Apa yang sebenarnya menjadi hambatan? Apakah soal manajemen internal, kurangnya sumber daya, atau masih adanya ketimpangan dalam pemahaman standar pelayanan publik?
Ketika OPD telah menunjukkan jalan menuju zona hijau, harapan masyarakat kini tertuju pada langkah strategis Polri di wilayah Jambi. Dengan pembinaan khusus yang diimbau oleh Ombudsman kepada Kapolda Jambi, potensi perbaikan kinerja dua Polres ini menjadi peluang besar untuk menutup celah terakhir dalam pelayanan publik.
“Dua Polres di zona kuning bukan hanya soal angka. Ini adalah refleksi dari ekspektasi masyarakat yang belum terpenuhi. Tantangan ini harus diubah menjadi peluang untuk membuktikan bahwa pelayanan Polri dapat sejalan dengan semangat reformasi pelayanan publik di Jambi,” tegas Saiful.
Zona hijau bagi seluruh instansi adalah gambaran ideal yang ingin dicapai Jambi. Namun, keberadaan dua Polres di zona kuning juga mengingatkan bahwa pelayanan publik bukan sekadar soal capaian administratif, melainkan tanggung jawab sosial yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
Kapolda Jambi kini memegang kunci untuk menyempurnakan narasi pelayanan publik di provinsi ini. Mampukah dua Polres yang masih tertinggal menjawab tantangan dan mengubah zona kuning menjadi warna hijau kebanggaan? Warga Jambi menunggu jawaban nyata.(*)
Add new comment