Stok Aman hingga Enam Bulan, Bulog Jambi Pastikan Ketahanan Beras dan Bahan Pokok Terjaga

WIB
IST

JAMBI – Di tengah fluktuasi harga pangan global dan dinamika cuaca yang tak menentu, Perum Bulog Kantor Wilayah Jambi memastikan bahwa masyarakat tidak perlu cemas soal ketersediaan beras dan bahan pangan pokok lainnya. Per 16 April 2025, stok beras di gudang Bulog Jambi mencapai angka yang sangat meyakinkan: 11.787.964 kilogram atau hampir 11.800 ton.

Jumlah tersebut dinyatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan distribusi selama lima hingga enam bulan ke depan, dengan rata-rata penyaluran rutin Bulog ke masyarakat berada di kisaran 3.000–4.000 ton per bulan.

“Kondisi stok saat ini dalam posisi aman dan terkendali. Kami menjamin kebutuhan masyarakat Jambi akan beras bisa terpenuhi dengan baik hingga setidaknya enam bulan ke depan,” tegas Ali Ahmad Najih Amsari, Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Jambi, Minggu (20/4/2025).

Ali juga menyebut bahwa angka tersebut masih berpotensi bertambah signifikan seiring dengan panen padi yang tengah berlangsung di sejumlah wilayah sentra pertanian Jambi seperti Tanjung Jabung Timur, Muarojambi, hingga Bungo dan Kerinci.

Hingga pertengahan April 2025, Bulog Jambi tercatat telah menyerap sebanyak 2.221.060 kilogram gabah dan beras dari petani lokal. Penyerapan ini bukan hanya memperkuat cadangan logistik pemerintah, tetapi juga merupakan langkah nyata untuk menjaga stabilitas harga di tingkat petani agar tidak jatuh terlalu rendah saat panen raya.

“Kita upayakan agar Bulog menjadi mitra petani yang berpihak pada stabilitas pendapatan mereka. Harga pembelian juga tetap mengacu pada harga acuan pemerintah, sehingga keseimbangan pasar tetap terjaga,” tambah Ali.

Selain beras, Bulog Jambi juga menegaskan bahwa stok bahan pokok strategis lainnya dalam kondisi aman dan siap didistribusikan kapan pun dibutuhkan. Rinciannya:

  • Gula pasir: 18,7 ton
  • Minyak goreng: 183.462 liter
  • Tepung terigu: 3.692 kilogram

Komoditas-komoditas tersebut juga menjadi instrumen utama dalam intervensi pasar ketika terjadi kenaikan harga yang tidak wajar di lapangan, terlebih jelang momentum besar seperti Iduladha dan awal tahun ajaran baru.

Dengan memastikan distribusi lancar dan cadangan stabil, Bulog terus memainkan peran kunci sebagai pilar stabilitas ekonomi, sosial, dan keamanan pangan. Pemerintah pusat melalui koordinasi bersama pemerintah daerah menaruh perhatian khusus terhadap kelancaran distribusi dan daya beli masyarakat di tengah kondisi pemulihan pasca pandemi serta potensi dampak El Nino yang masih berpengaruh pada pola tanam petani.

“Fungsi logistik pangan kita tidak boleh hanya reaktif saat krisis. Bulog hari ini bergerak sebagai institusi proaktif yang memprediksi kebutuhan dan menyediakan stok sebelum krisis terjadi,” ujar seorang analis kebijakan pangan yang enggan disebut namanya.

Pemerintah melalui Satgas Pangan, dinas perdagangan, dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga diminta terus mengawal distribusi agar tidak terganggu oleh spekulasi pasar, terutama dari pelaku yang menimbun barang demi keuntungan sesaat.

Dengan cadangan bahan pokok yang cukup, perhatian kini bergeser pada penguatan distribusi yang adil, efisien, dan tepat sasaran, termasuk dalam program bantuan pangan pemerintah.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network