Kebakaran lahan seluas 1,3 hektar di Jambi Timur dipicu oleh puntung rokok yang dibuang sembarangan. Petugas Damkartan Kota Jambi berjibaku selama empat jam untuk memadamkan api di lahan gambut yang kering. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Temukan lebih lanjut tentang upaya pemadaman dan bahaya kebakaran akibat puntung rokok.
***
Kota Jambi kembali dihadapkan pada kebakaran lahan akibat puntung rokok. Setelah insiden serupa di Telanaipura, kini giliran lahan seluas 1,3 hektar di Kawasan Tanjung Sari, Kecamatan Jambi Timur, yang dilalap si jago merah. Kebakaran ini terjadi pada Sabtu, 3 Agustus 2024, di Jalan Kerajaan Melayu, Komplek BTN No. 110 Rt. 06, Kelurahan Tanjung Sari.
Lahan gambut yang terbakar sudah mengering, membuat api sulit dikendalikan. Kondisi diperparah dengan angin kencang yang mempercepat penyebaran api. Petugas Pemadam Kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi berjibaku memadamkan api yang tersebar di berbagai titik.
Untuk mengatasi kebakaran, petugas harus membentangkan selang sepanjang 300 meter dan menggunakan 44.000 liter air serta 10 liter Liquid Foam. Setelah hampir empat jam, api akhirnya berhasil dipadamkan.
Mustari Affandi, Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi, menyebutkan bahwa kebakaran ini diduga disebabkan oleh puntung rokok yang dibuang sembarangan. "Dugaan awal kami, puntung rokok ini dibuang oleh seseorang yang sedang memancing di lokasi tersebut," ujar Mustari.
Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka dari kejadian ini, baik dari petugas maupun warga sekitar. Sementara itu, identitas pemilik lahan yang terbakar masih belum diketahui. Kebakaran ini kembali menjadi pengingat akan bahaya puntung rokok yang dibuang sembarangan, terutama di kawasan rawan seperti lahan gambut yang kering.(*)
Add new comment