Lapas Kelas IIA Jambi tidak hanya menjalankan fungsi pemasyarakatan tetapi juga mendorong kemandirian narapidana melalui kegiatan produktif seperti budidaya jamur, menjahit, dan membatik.
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi bukan sekadar tempat bagi narapidana untuk menjalani hukuman. Lebih dari itu, Lapas ini menjadi wadah bagi para narapidana untuk mengembangkan keterampilan dan melakukan kegiatan yang bermanfaat melalui berbagai program produktif.
Di bawah pengelolaan Seksi Kegiatan Kerja, narapidana di Lapas Jambi terlibat dalam berbagai aktivitas rutin seperti budidaya jamur tiram, menjahit, pangkas rambut, laundry, hingga membatik. Program-program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pelatihan kerja, tetapi juga untuk mengelola hasil karya narapidana agar mereka memiliki keterampilan yang berguna saat kembali ke masyarakat.
Kasi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja), Jailani, bersama dengan Kasubsi Sarana Kerja, David, dan Kasubsi Bimbingan Kerja & PHK, Meiky, secara berkala melakukan perawatan terhadap peralatan kerja di bengkel kegiatan. Perawatan ini difokuskan pada alat-alat mesin yang digunakan dalam pelatihan kemandirian industri di dalam Lapas.
Kalapas Kelas IIA Jambi, Yunus Simangunsong, melalui Kasi Giatja Jailani, menekankan pentingnya pemeliharaan peralatan dan sarana kerja. Menurutnya, perawatan ini adalah kunci untuk memastikan kegiatan produksi di Lapas dapat berjalan lancar dan berkelanjutan.
“Perawatan ini dilaksanakan rutin sekali dalam sebulan,” jelas Jailani, menambahkan bahwa pemeliharaan yang baik akan terus ditingkatkan baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
Kegiatan pemeliharaan ini menjadi bagian integral dari tugas dan fungsi pokok Seksi Kegiatan Kerja, yang berkomitmen untuk merawat dan menjaga peralatan yang digunakan oleh warga binaan dalam proses produksi. Dengan begitu, diharapkan para narapidana tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga mendapatkan keterampilan yang dapat membantu mereka untuk hidup lebih baik setelah masa hukuman berakhir.(*)
Add new comment