Gubernur Jambi Al Haris dan istrinya dianugerahi gelar adat oleh LKAAM Pariaman sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam membina masyarakat Pariaman di Jambi.
Gubernur Jambi, Al Haris, bersama istrinya, Hesnidar Haris, dianugerahi gelar kehormatan adat oleh Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Pariaman. Prosesi pemberian gelar ini berlangsung secara khidmat di Ratu Convention Center (RCC), Jambi, pada Selasa malam, 17 September 2024.
Dalam upacara tersebut, Al Haris menerima gelar adat Sutan Rajo Alam Nan Kuniang, sementara istrinya, Hesnidar Haris, dianugerahi gelar Bundo Uniang Rancak Nan Elok. Gelar kehormatan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam membina dan mendukung Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP) di Provinsi Jambi.
Sekretaris LKAAM Jambi, Zaherman, saat membacakan Surat Keputusan LKAAM Kota Pariaman, menyatakan bahwa gelar Sutan Rajo Alam Nan Kuniang yang diberikan kepada Al Haris adalah gelar kehormatan yang akan melekat sepanjang hayat dan tidak dapat diwariskan. "Gelar ini merupakan bentuk penghargaan tertinggi yang kami berikan kepada Gubernur Al Haris atas kontribusi dan pembinaannya terhadap masyarakat Pariaman di Jambi," ujar Zaherman.
Pemberian gelar kehormatan ini ditandai dengan pemasangan Saluak kepada Al Haris oleh Ketua LKAAM Kota Pariaman, Genius Umar, yang bergelar Rangkayo Rajo Gandam, dan pemasangan Tingkuluak kepada Hesnidar Haris oleh Bunda Kanduang Kota Pariaman.
Ketua Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP) Provinsi Jambi, Arman Safaat, menyatakan bahwa pemberian gelar ini telah lama direncanakan. "Gelar kehormatan ini sebenarnya sudah lama disepakati untuk diberikan kepada Gubernur Jambi Al Haris. Kami sangat menghargai peran beliau dan juga peran Ibu Hesnidar Haris yang selalu setia mendampingi dan mendukung suami dalam melakukan pembinaan kepada kami di PKDP," jelas Arman.
Dengan adanya gelar kehormatan ini, Al Haris dan Hesnidar Haris diakui tidak hanya sebagai pemimpin daerah, tetapi juga sebagai tokoh yang dihormati dalam masyarakat adat Minangkabau. Penghargaan ini semakin mengukuhkan kedekatan mereka dengan masyarakat Pariaman, yang merupakan bagian integral dari keragaman budaya di Provinsi Jambi.(*)
Add new comment