KOTA JAMBI – Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly (KFA), menegaskan komitmennya dalam mengatasi masalah banjir yang sering melanda beberapa titik di Kota Jambi. Hal ini disampaikan saat reses I masa sidang I tahun 2024 di Masjid Nurul Islam, RT 24 Kelurahan Solok Sipin, Kecamatan Danau Sipin, Sabtu (30/11/2024).
Menurut Faried, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Jambi untuk menyusun solusi konkret.
“Untuk masalah banjir ini kita terus berkoordinasi dengan PU Kota Jambi agar permasalahan ini cepat selesai,” ujar Faried.
Faried mengungkapkan bahwa pada Desember 2024, pemerintah telah memiliki grand desain atau pemetaan titik-titik rawan banjir beserta solusi yang direncanakan.
“Dengan adanya grand desain ini, permasalahan banjir dapat diselesaikan secara bertahap,” tambahnya.
Grand desain ini diharapkan menjadi panduan dalam menentukan prioritas penanganan, mulai dari perbaikan drainase, pengerukan sungai, hingga optimalisasi saluran air di berbagai kawasan rawan banjir.
Selain banjir, Faried juga mencatat beberapa permasalahan lain yang dikeluhkan masyarakat, seperti lampu jalan yang belum optimal dan kondisi jalan lingkungan yang membutuhkan perhatian. Permasalahan ini terungkap dari diskusi bersama warga saat reses.
“Permasalahan-permasalahan mikro seperti lampu jalan dan jalan lingkungan juga menjadi perhatian kami. Ini akan diusulkan untuk pekerjaan di 2025,” katanya.
Reses kali ini menjadi momen penting bagi Faried dan timnya untuk menyerap aspirasi warga menjelang akhir tahun. Hasil dari reses akan menjadi dasar penyusunan program kerja DPRD pada tahun 2025.
“Di penghujung tahun ini kita terus menyerap aspirasi masyarakat untuk segera diusulkan sebagai program prioritas 2025,” pungkas Faried.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Kota Jambi dapat mengatasi permasalahan banjir dan infrastruktur lainnya secara bertahap dan terencana. Dukungan dari masyarakat dan koordinasi dengan instansi terkait menjadi kunci keberhasilan program ini.(*)
Add new comment