JAMBI – Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, didampingi Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, Plh. Ketua KPU Kota Jambi, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jambi, Seto Tjahjono, menyalurkan santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada keluarga almarhum Widianto, Ketua RT 18 Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Selasa (14/01/2025).
Almarhum Widianto, yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pilkada serentak 2024, meninggal dunia pada 18 Desember 2024. Santunan senilai Rp 84 juta diserahkan kepada ahli warisnya, Sumarni, orang tua dari almarhum.
Sri Purwaningsih menegaskan bahwa penyaluran santunan ini merupakan bukti nyata hadirnya negara dan Pemerintah Kota Jambi dalam melindungi warganya yang menghadapi musibah.
"Almarhum telah diasuransikan oleh Pemerintah Kota Jambi dan KPU Kota Jambi. Walaupun santunan ini tidak dapat menggantikan kehadiran almarhum, semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi keluarga yang ditinggalkan," ujar Sri.
Pemkot Jambi telah mengikutsertakan seluruh Ketua RT sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap keselamatan dan kesejahteraan mereka selama menjalankan tugas.
Sri juga menjelaskan bahwa Pemkot Jambi memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh tenaga kerja non-ASN, termasuk Ketua RT, untuk memberikan rasa aman dalam bekerja.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jambi, Seto Tjahjono, menyebut bahwa program ini adalah bagian dari komitmen negara untuk memastikan hak-hak tenaga kerja terpenuhi.
"Program jaminan sosial ini hadir untuk melindungi tenaga kerja dari risiko yang tidak terduga seperti kecelakaan kerja atau kematian. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan kesejahteraan sosial yang inklusif," jelas Seto.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris DPRD Kota Jambi Noviarman, Camat Jelutung Hartono, Lurah Cempaka Putih Firdaus, serta Ketua Forum RT wilayah Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Jelutung.
Penyerahan santunan ini menjadi pengingat pentingnya perlindungan sosial bagi masyarakat pekerja, khususnya di kalangan tenaga kerja non-ASN dan Ketua RT, sebagai garda terdepan dalam pelayanan masyarakat.(*)
Add new comment