Pagi itu, sunyi laut Marunda dipecahkan oleh hiruk-pikuk tim penyelamat Basarnas. Setelah tiga hari pencarian, mobil Toyota Vios berwarna gelap milik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan ditemukan tenggelam dalam lumpur di kedalaman enam meter perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Mobil itu menjadi saksi bisu tragedi yang merenggut nyawa purnawirawan sekaligus anggota Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut.
Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, menceritakan proses dramatis pengangkatan mobil yang berpelat nomor B 1606 LB itu. Mobil ditemukan hanya lima meter dari bibir dermaga KCN Marunda, tenggelam dalam posisi miring dengan tiga rodanya terbenam lumpur. Kondisinya mengenaskan, dengan kaca jendela pecah dan bumper depan hancur.
"Pada saat diangkat, mobilnya dalam kondisi tertutup lumpur tebal. Hanya satu ban yang terlihat dan bisa diraba oleh penyelam," ujar Desiana.
Desiana menduga kaca mobil pecah akibat benturan keras dengan dasar laut. "Mungkin ketika jatuh, mobil itu menghantam benda keras di bawah laut," tambahnya.
Video rekaman CCTV dermaga memperlihatkan mobil Toyota Vios yang dikendarai Hendrawan melaju perlahan pada Kamis dini hari, pukul 00.40 WIB. Mobil itu melaju lurus di dermaga yang saat itu masih sepi, dengan lampu menyala. Namun, alih-alih berbelok ke arah jalan keluar, mobil tersebut terus melaju hingga terjun ke laut di belakang sebuah kapal tongkang.
Dalam rekaman lain, terlihat momen mobil menghilang di permukaan air, memperlihatkan bagaimana kendaraan itu tenggelam tanpa jejak dalam hitungan detik. Dermaga yang cukup terang tidak mengungkapkan adanya indikasi lain selain momen tragis tersebut.
Proses pencarian mobil berlangsung intens selama tiga hari. Penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) menemukan mobil itu dalam kondisi terkubur lumpur di dasar laut, menyisakan pertanyaan besar tentang penyebab mobil terjun. Apakah ini kecelakaan murni, atau ada hal lain yang belum terungkap?
"Mobil itu ditemukan dalam kondisi hancur, namun kami belum menemukan tanda-tanda yang mencurigakan terkait korban lainnya," kata Desiana.
Hendrawan Ostevan, yang dikenal sebagai sosok yang berdedikasi dalam tugas negara, kini telah tiada. Penemuan ini menutup babak pencarian namun membuka ruang penyelidikan lebih lanjut. Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, dan masyarakat yang mengenalnya.(*)
Add new comment