JAMBI – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi kembali menghadirkan pasar bedug Ramadan sebagai pusat aktivitas ekonomi dan kuliner khas bulan suci. Sebanyak 697 pedagang berpartisipasi di tiga titik lokasi yang telah disediakan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi, Amran, menyebutkan bahwa pasar bedug tersebar di Gang Siku, Pasar Tanah Pilih, dan Jalan MR Asa’at. Namun, rencana awal membuka lokasi keempat di Pasar TAC dibatalkan lantaran minimnya peminat.
"Di Pasar TAC hanya dua pedagang yang mendaftar, sehingga kami fokus di tiga lokasi yang sudah berjalan efektif," ujar Amran, Rabu (5/3/2025).
Dari pantauan di lapangan, pasar bedug tahun ini didominasi oleh pedagang pakaian, sementara pedagang makanan tetap menjadi daya tarik utama masyarakat untuk berburu takjil dan hidangan berbuka puasa.
Wali Kota Jambi, Maulana, menegaskan bahwa pasar bedug bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi juga menjadi stimulus bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Pasar bedug ini tidak hanya meningkatkan semarak Ramadan, tetapi juga berperan besar dalam mendorong pertumbuhan UMKM, khususnya di sektor kuliner," ujar Maulana.
Pemkot Jambi juga memastikan ketersediaan bahan pangan dengan harga terjangkau selama Ramadan, agar pedagang lebih mudah mendapatkan bahan baku tanpa kendala lonjakan harga. Selain itu, pemerintah mendorong pedagang untuk lebih banyak menawarkan makanan tradisional khas Jambi, sehingga kuliner lokal semakin dikenal luas.
Menjaga kualitas dan keamanan pangan tetap menjadi prioritas Pemkot Jambi. Hasil uji laboratorium Balai POM Jambi terhadap sampel makanan dan minuman di pasar bedug menunjukkan tidak ditemukan kandungan bahan berbahaya seperti boraks dan formalin.
Dengan adanya pasar bedug yang tertata rapi dan aman, masyarakat Kota Jambi bisa menikmati suasana Ramadan dengan nyaman serta mendukung perputaran ekonomi lokal. (*)
Add new comment