Pemkot Jambi Siapkan Perwal Gerakan Seribu Biopori, Langkah Strategis Kurangi Potensi Banjir

WIB
IST

JAMBI – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi akan menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwal) tentang Gerakan Seribu Biopori sebagai upaya konkret dalam menanggulangi persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di Kota Jambi.

Wali Kota Jambi, Dr. Maulana, menyampaikan bahwa kebijakan ini akan diterapkan secara menyeluruh, mencakup kawasan permukiman, perkantoran, hingga tempat usaha, sebagai bentuk tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat terhadap isu lingkungan.

“Banjir adalah persoalan bersama yang tidak bisa hanya diselesaikan pemerintah. Harus ada kesadaran kolektif, baik warga maupun pelaku usaha. Maka itu, setiap area nantinya wajib menyediakan lubang biopori sesuai kebutuhan untuk memaksimalkan resapan air,” tegas Maulana, usai pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H, Senin (31/3/2025).

Maulana menuturkan bahwa implementasi awal dari Perwal tersebut akan dimulai dari seluruh perkantoran milik Pemkot Jambi. Setiap dinas, badan, dan instansi di bawah naungan pemerintah kota diwajibkan membuat lubang biopori di lingkungannya masing-masing sebagai teladan bagi masyarakat.

“Kita mulai dari internal pemerintah. Jika ASN dan kantor-kantor pemerintahan memberi contoh, saya yakin masyarakat akan lebih mudah untuk ikut bergerak,” ujar Maulana.

Selain mendorong pembuatan lubang biopori, Pemkot Jambi juga tengah merancang regulasi larangan pengecoran halaman ruko atau tempat usaha dengan beton permanen (cor bengong), yang selama ini dianggap menjadi salah satu penyebab menurunnya daya resap air di wilayah perkotaan.

“Kita akan pertimbangkan aturan agar halaman ruko menggunakan material yang ramah air, seperti paving block atau rumput beton. Air hujan harus bisa diserap tanah, bukan langsung melimpah ke jalan,” jelas Wali Kota.
Maulana berharap, dengan adanya gerakan biopori ini, upaya pengurangan genangan dan banjir dapat lebih efektif, sekaligus menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan.

“Kita ingin, ke depan tidak ada lagi wilayah yang terendam air setiap kali hujan turun. Ini butuh keterlibatan semua pihak. Mudah-mudahan kesadaran kolektif ini menjadi solusi jangka panjang bagi Kota Jambi,” pungkasnya.
Banjir Kembali Landa Kota Jambi
Sebagaimana diketahui, hujan deras yang mengguyur Kota Jambi pada Minggu (30/3) menyebabkan sejumlah titik kembali terendam banjir, termasuk kawasan Perumahan Namura, Jalan Patimura, dan beberapa ruas jalan protokol. Kondisi ini menjadi alarm keras bahwa perlu ada terobosan sistemik dalam pengelolaan tata air di wilayah kota.

Rencana penerbitan Perwal Gerakan Seribu Biopori ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat ketahanan kota terhadap bencana hidrometeorologi, khususnya banjir yang dipicu sistem drainase yang tidak optimal dan kurangnya ruang resapan air.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network