MERANGIN – Bupati Merangin, H. Syukur, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk kembali menumbuhkan semangat gotong royong (Goro) dan kebersamaan sebagai bagian dari jati diri bangsa Indonesia. Seruan tersebut disampaikannya saat memimpin kegiatan gotong royong massal di kawasan depan Mapolres Merangin, Jumat (11/4/2025).
Selain Bupati, kegiatan gotong royong serentak juga dilaksanakan di dua titik lainnya. Wakil Bupati A. Khafid Moein memimpin di kawasan Pasar Bawah Bangko, sementara Sekretaris Daerah memimpin di sekitar kawasan Tugu Keris Bangko.
"Gotong royong ini adalah warisan luhur bangsa yang perlu kita jaga dan hidupkan kembali. Budaya ini sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat sejak dulu, namun akhir-akhir ini mulai memudar," ujar Bupati Syukur.

Dalam arahannya, Bupati menegaskan bahwa kegiatan gotong royong akan dijadikan sebagai agenda rutin bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Merangin. Ia menekankan bahwa tanggung jawab menjaga kebersihan bukan hanya milik petugas kebersihan atau office boy (OB), tetapi menjadi tanggung jawab bersama.
"Setiap hari Jumat kita jadikan hari gotong royong. OPD jangan hanya mengandalkan petugas kebersihan. Kita semua harus terlibat," tegasnya.
Meski demikian, Bupati meminta agar pelaksanaan gotong royong dilakukan secara bergiliran antar-OPD, agar tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
Bupati Syukur juga mengajak seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat, serta elemen pemerintahan terkecil, seperti Ketua RT, untuk aktif menghidupkan kembali budaya gotong royong.
"Saya minta para Ketua RT bisa memfasilitasi kegiatan Goro di lingkungan masing-masing, khususnya setiap Hari Minggu. Jangan sampai kebersihan kota hanya tampak di pinggir jalan utama saja," ujarnya.
Secara khusus, Bupati Syukur menyoroti peran generasi muda dalam pelestarian nilai-nilai kebersamaan. Ia mengingatkan bahwa generasi muda harus dikenalkan dengan semangat gotong royong sejak dini sebagai bentuk pendidikan sosial.
“Anak-anak muda kita jangan tumbuh menjadi pribadi individualistis. Mereka harus dibiasakan hidup dalam semangat kerja sama dan saling peduli terhadap lingkungan,” imbuhnya.
Bupati menekankan bahwa gotong royong bukan semata-mata untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat, tetapi juga untuk memperkuat nilai kebersamaan, kekompakan, serta semangat membangun daerah secara kolektif.(*)
Add new comment