MUARA BULIAN – Menjelang keberangkatan musim haji 2025, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, melakukan pemeriksaan intensif terhadap 186 pasang koper calon jamaah haji (CJH). Proses pengecekan berlangsung Jumat (18/4/2025) di Muara Bulian.
Langkah ini sebagai bagian dari rangkaian persiapan logistik dan pelayanan bagi 171 orang CJH reguler asal Batanghari, serta mengantisipasi kebutuhan 51 calon jamaah cadangan.
Kasi Haji dan Umrah Kemenag Batanghari, Helmi, menegaskan bahwa seluruh koper telah diterima dan kini tengah diperiksa kelengkapannya.
“Jumlah koper yang kami terima sesuai proyeksi awal, yaitu 186 pasang. Saat ini sedang dicek oleh tim untuk memastikan tidak ada kesalahan distribusi,” ujar Helmi.
Selain koper besar dan tas paspor, tahun ini para jamaah juga mendapat tas model ransel multifungsi yang dirancang khusus untuk kebutuhan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
“Tas ini bisa digunakan untuk membawa barang penting selama puncak ibadah haji, dan juga bisa dijadikan bantal darurat saat jamaah beristirahat di tenda,” jelas Helmi.
Helmi menyebutkan bahwa proses pendistribusian koper ke masing-masing CJH dijadwalkan berlangsung pada 21 April 2025, bertepatan dengan pelaksanaan manasik haji.
“Kami pastikan semua koper dibagikan tepat waktu dan aman. Kalau ada tambahan CJH, koper tambahan segera kami jemput. Jika ada yang batal berangkat, koper dikembalikan ke Asrama Haji Jambi,” tandasnya.
Jumlah calon jamaah haji asal Kabupaten Batanghari yang masuk kuota keberangkatan tahun ini mencapai 171 orang. Sementara itu, 51 orang lainnya masuk daftar cadangan, yang akan diberangkatkan bila ada pengunduran diri atau pembatalan dari peserta utama.
Langkah Kemenag ini menunjukkan keseriusan dalam memastikan kesiapan teknis dan kenyamanan jamaah dari sisi logistik, sebelum memasuki fase-fase ibadah di tanah suci.(*)
Add new comment