SAROLANGUN - Bupati Sarolangun H. Hurmin, SE menjadi Pimpinan apel Kesiapsiagaan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP)/Damkar Kabupaten Sarolangun Tahun 2025 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Senin 21 April 2025 di Halaman Kantor Dinas Damkar Sarolangun.
Apel DPKP ini dihadiri Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, SE, Kepala DPKP Kabupaten Sarolangun Trianto, S.IP, ME, Kepala Inspektorat Sarolangun Henriman, S.Sos, Sekretaris Dinas Damkar Sarolangun Sulaiman, SE, Jajaran Unit Damkar Kecamatan, Danton Damkar Kabupaten Sarolangun serta Para personil Damkar Sarolangun.

Trianto, Kepala Dinas Damkar Sarolangun mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun sekaligus memberikan motivasi langsung kepada segenap jajaran personil pemadam kebakaran dan penyelamatan untuk senantiasa melaksanakan tugas dengan baik, profesional, berdedikasi tinggi dan penuh tanggungjawab.
”Selama tahun 2024, di Kabupaten Sarolangun ada sebanyak 71 kejadian kebakaran dan 119 operasi penyelamatan, ini menunjukkan bahwa peran pemadam kebakaran dan penyelamatan tidak hanya sebatas menangani insiden kebakaran, tetapi juga merespon berbagai situasi darurat lainnya yang terjadi di tengah masyarakat,” kata Trianto.
Lebih lanjut, Trianto menyebut bahwa pekerjaan ini bukan hanya sekedar memadamkan api, tetapi juga menyelamatkan nyawa, memberikan pertolongan pertama, dan memberikan dukungan dalam kondisi penuh tekanan, yang mana tugas besar ini harus didukung oleh personel yang memadai, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Trianto menerangkan, hingga tahun 2024, jumlah aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan di Dinas Damkar Sarolangun berjumlah 81 personil, yang terdiri dari 17 PNS, 48 PPPK, dan 16 pegawai non-ASN.
Dalam pidato dan arahannya, Bupati Hurmin menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran personil Dinas Damkar dan Penyelamatan dalam rangka pelaksanaan rangkaian kegiatan dan apresiasi juga kami sampaikan kepada Panitia pelaksana beserta jajarannya atas dukungan yang diberikan dalam terselenggaranya pelaksanaan kegiatan ini.

”Saya berharap pelaksanaan kegiatan dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk menjaga eksistensi pemadam kebakaran dan penyelamatan, yang telah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” kata Bupati.
Bupati Hurmin menyebut pentingnya penanggulangan kebakaran dan penyelamatan terlihat dari slogan pemadam kebakaran yang berlaku secara global yaitu “to prevent fires, save lives, and protect properties”. (untuk mencegah kebakaran, untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi harta benda).
Harus disadari, kebakaran menyebabkan kerugian besar, baik dari segi harta benda maupun nyawa. Oleh karena itu, pencegahan kebakaran menjadi tanggung jawab bersama guna meminimalkan risiko dan dampaknya. Urgensi itulah yang kemudian menjadi tema dalam kesiapsiagaan nasional pemadam kebakaran yaitu “Mencegah Kebakaran, Menjaga Pembangunan.”
Dari jumlah aparatur Damkar Sarolangun yang berjumlah 81 personil, hanya terdapat 16 personil atau sebesar 25% yang telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan (Diklat Pemadam). Angka tersebut masih jauh dari ideal, sehingga diperlukan optimalisasi dan percepatan sertifikasi bagi aparatur pemadam kebakaran, misalnya melalui mekanisme inhouse training (pelatihan di pemerintah daerah masing-masing).
”Kita juga harus menyadari bahwa pemadam kebakaran adalah profesi dengan pekerjaan yang berrisiko tinggi. Dalam peraturan menteri dalam negeri nomor 15 tahun 2024 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2025, telah diakomodir pemenuhan tunjangan risiko tinggi serta BPJS ketenagakerjaan bagi aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan di daerah," terang Bupati Hurmin.
Dalam acara seremonial Dinas Damkar ini, Bupati Sarolangun Hurmin bersama Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika melakukan pemotongan tumpeng serta diakhiri dengan penyerahan penghargaan kepada personil damkar dan Poto bersama.(*)
Add new comment