Jambi - Libur panjang Hari Raya Iduladha dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata bersama keluarga. Salah satu destinasi yang mengalami peningkatan kunjungan signifikan adalah Kebun Binatang Taman Rimba Jambi, yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemerintah Provinsi Jambi.
Kepala UPTD Taman Rimba Jambi, Raden Wawan, menyampaikan bahwa selama masa libur panjang ini, jumlah pengunjung harian meningkat menjadi sekitar 200 orang per hari, dengan mayoritas pengunjung datang dalam rombongan keluarga.
“Rata-rata pengunjung mencapai 200 orang per hari. Mereka bukan hanya dari Kota Jambi, tetapi juga dari kabupaten lain seperti Muaro Jambi dan Sarolangun,” ungkap Wawan, Senin (9/6/2025).
Pengunjung yang datang memanfaatkan waktu liburan untuk menikmati suasana taman rekreasi sekaligus mengajak anak-anak melihat koleksi satwa yang tersedia di kebun binatang tersebut. Taman Rimba Jambi dikenal sebagai salah satu destinasi wisata edukatif unggulan di Provinsi Jambi, yang menyajikan kombinasi antara taman rekreasi dan edukasi lingkungan.
Seiring dengan meningkatnya kunjungan, pihak pengelola juga mengingatkan pengunjung untuk menjaga kebersihan area taman demi kenyamanan bersama.
“Kami berharap semua pengunjung dapat menjaga kebersihan di kawasan Taman Rimba, sehingga suasananya tetap nyaman dan menyenangkan untuk semua kalangan,” ujar Wawan.
Pengelola juga memperkuat pengawasan di beberapa titik lokasi strategis di dalam kawasan taman, seperti area feeding satwa, titik istirahat keluarga, dan toilet umum, guna memastikan operasional berjalan tertib selama musim liburan.
Kebun Binatang Taman Rimba Jambi telah lama menjadi pilihan utama bagi warga lokal dan wisatawan domestik untuk berwisata edukatif tanpa harus bepergian jauh ke luar kota. Selain menjadi tempat hiburan, kawasan ini juga sering digunakan untuk kegiatan belajar luar kelas oleh sekolah-sekolah dasar dan taman kanak-kanak di Jambi.
Dengan berbagai koleksi satwa dan fasilitas ramah keluarga, serta harga tiket masuk yang terjangkau, Taman Rimba tetap menjadi ikon wisata lokal yang relevan di tengah berkembangnya tren pariwisata berbasis edukasi.(*)
Add new comment