Sarolangun – Suasana penuh khidmat menyelimuti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun saat pelaksanaan upacara pemberian Remisi Umum dan Remisi Dasawarsa kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Minggu (17/8/2025). Acara berlangsung tertib dan meriah, dihadiri oleh Bupati Sarolangun, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), serta seluruh pegawai dan warga binaan.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya secara bersama-sama, dilanjutkan dengan memperdengarkan Mars Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Setelah itu, Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Kegiatan Kerja (Kasi Binadik dan Giatja) membacakan Surat Keputusan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan terkait pemberian remisi.
Sebelum memasuki area gazebo, rombongan juga disambut hangat oleh penampilan Pramuka WBP Lapas Sarolangun, yang menambah semarak rangkaian acara.Untuk memeriahkan suasana, WBP Lapas Sarolangun menampilkan seni hadroh, yang disambut antusias oleh para tamu undangan. Kepala Lapas Kelas IIB Sarolangun dalam sambutannya menegaskan bahwa pemberian remisi bukan sekadar pengurangan masa pidana, melainkan bentuk penghargaan negara bagi warga binaan yang telah menunjukkan perubahan positif dan disiplin dalam menjalani pembinaan.
“Remisi adalah hak bagi warga binaan yang memenuhi persyaratan administratif dan substantif. Kami berharap momentum ini menjadi motivasi bagi seluruh WBP untuk terus berbenah, taat aturan, serta aktif mengikuti program pembinaan,” ujar Kalapas.
Acara berlanjut dengan penyampaian sambutan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang dibacakan langsung oleh Bupati Sarolangun. Usai penyampaian sambutan, dilaksanakan prosesi pemberian remisi secara simbolis kepada perwakilan WBP.
Tercatat, pada momen ini sebanyak 362 WBP menerima Remisi Dasawarsa, 300 WBP menerima Remisi Umum, dan 5 orang dinyatakan langsung bebas. Total penerima remisi mencapai ratusan orang, menandakan semakin banyak warga binaan yang menunjukkan perilaku baik dan progres positif selama menjalani pembinaan.
Sebagai bentuk apresiasi, Lapas Sarolangun juga menyerahkan cinderamata berupa hasil karya tangan WBP kepada Bupati Sarolangun. Produk tersebut merupakan wujud nyata keterampilan yang diperoleh warga binaan melalui program pembinaan kerja. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama antara pejabat, pegawai, dan warga binaan. Tidak hanya itu, Bupati bersama Forkompinda turut meninjau stand kerajinan tangan WBP yang menampilkan beragam hasil karya.
Bupati Sarolangun dalam keterangannya menyampaikan apresiasi terhadap Lapas Sarolangun yang terus konsisten memberikan pembinaan, baik melalui aspek spiritual, pendidikan, maupun keterampilan kerja. “Kami sangat bangga, karena melalui remisi ini, para warga binaan tidak hanya mendapatkan pengurangan masa pidana, tetapi juga memperoleh motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik ketika kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Dengan kegiatan ini, Lapas Sarolangun kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak warga binaan yang lebih produktif, mandiri, serta siap berkontribusi positif dalam kehidupan bermasyarakat setelah selesai menjalani masa pidana. (*)
Add new comment