Jambi – Libur panjang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 menjadi momentum yang mendorong pergerakan masyarakat di Sumatra. Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang dikelola PT Hutama Karya (Persero) mencatat lonjakan signifikan arus kendaraan.
Sejak Kamis (4/9) hingga Minggu (7/9), total 415.637 kendaraan tercatat melintas, naik 16,21% dibanding trafik normal. Puncak volume terjadi pada Minggu (7/9) dengan 119.397 kendaraan, atau 27,23% di atas rata-rata harian.
Menurut Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, lonjakan terbesar terjadi di ruas Tol Pekanbaru–Dumai. Selama periode libur, ada 65.867 kendaraan melintas di jalur ini.
Faktor utamanya adalah perayaan tabligh akbar memperingati Maulid Nabi di Kota Dumai serta meningkatnya kunjungan wisata ke destinasi populer di Dumai dan Bengkalis.
Tak kalah mencolok, ruas Tol Padang–Sicincin mencatat kenaikan trafik hingga 73,76% dibanding hari biasa. Tradisi silaturahmi masyarakat Sumatra Barat pada momen Maulid, ditambah daya tarik wisata Bukittinggi dan sekitarnya, menjadi pendorong utama.
“Budaya silaturahmi yang melekat di Sumatra Barat saat Maulid beriringan dengan kegiatan wisata. Ini yang menjelaskan mengapa ruas Padang–Sicincin jadi jalur dengan peningkatan tertinggi,” ujar Adjib.
Adjib memastikan seluruh pelayanan berjalan lancar. Sejumlah langkah disiapkan sejak awal, mulai dari armada patroli, petugas layanan lalu lintas, hingga koordinasi dengan kepolisian dan dinas perhubungan.
Pemantauan dilakukan melalui control room di setiap cabang tol yang beroperasi 24 jam. Dengan sistem ini, kondisi arus bisa diawasi real time sehingga cepat direspons bila terjadi kepadatan atau insiden.
“Selain persiapan yang matang, keberhasilan pelayanan libur panjang kali ini juga berkaca dari pembelajaran sebelumnya. Kami berusaha memastikan perjalanan pengguna tol berlangsung aman dan nyaman,” jelas Adjib.
Lonjakan trafik ini bukan hanya angka, tapi juga cerminan geliat mobilitas masyarakat. Tradisi keagamaan, silaturahmi keluarga, hingga kunjungan wisata menjadi motor penggerak. Di sisi lain, meningkatnya pergerakan kendaraan juga berarti perputaran ekonomi di sektor transportasi, UMKM rest area, hingga pariwisata lokal.
Libur panjang Maulid Nabi 2025 akhirnya menjadi bukti bahwa jalan tol kini telah menjadi tulang punggung mobilitas di Sumatra. Dengan jaringan yang makin terhubung, tol bukan lagi sekadar jalur cepat, melainkan ruang pertemuan antara budaya, agama, dan ekonomi.(*)
Add new comment