Merangin - Menjelang penutupan tahun anggaran 2025, Pemerintah Kabupaten Merangin melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tancap gas membenahi infrastruktur. Dinas PU mulai gencar "menghitamkan" alias mengaspal jalan-jalan di berbagai pelosok daerah.
Setidaknya, terdapat 7 paket proyek konstruksi jalan yang tender-nya telah rampung dan siap digarap mulai November 2025 ini. Proyek-proyek ini tersebar di beberapa titik krusial dengan nilai kontrak yang bervariasi, mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Berdasarkan data tender yang dihimpun, beberapa kontraktor lokal maupun dari Kota Jambi tercatat memenangkan tender-tender itu. Salah satunya adalah pemeliharaan Jalan Arboretum (Jalur 2) yang menelan biaya paling besar di antara paket lainnya, yakni mencapai Rp 2,1 miliar.
Berikut adalah rincian 7 ruas jalan di Kabupaten Merangin yang akan segera mulus diaspal:
1. Pemeliharaan Jalan Arboretum (Jalur 2)
- Pemenang: CV. Ariq Contraktor (Kota Jambi)
- Nilai Kontrak: Rp 2.141.849.030
2. Penanganan Jalan Simpang Seling - Muara Jernih
- Pemenang: Putra Putra Mandiri (Kota Jambi)
- Nilai Kontrak: Rp 1.989.618.168
3. Rehabilitasi/Rekonstruksi Jalan Sungai Kapas - Sungai Putih
- Pemenang: CV. Kirana Citra Lestari (Kab. Merangin)
- Nilai Kontrak: Rp 1.868.686.361
4. Penanganan Jalan Simpang Talang Kawo - Tambang Emas
- Pemenang: CV. Ariq Contraktor (Kota Jambi)
- Nilai Kontrak: Rp 996.660.274
5. Penanganan Jalan Mampun Baru - Simpang Meranti
- Pemenang: CV. Kirana Citra Lestari (Kab. Merangin)
- Nilai Kontrak: Rp 995.907.259
6. Pemeliharaan Jalan Kebun Sayur - Simpang Talang Kawo
- Pemenang: CV. Zhafran Rizqi (Kota Jambi)
- Nilai Kontrak: Rp 995.258.016
7. Penanganan Jalan Tiaro - Sepantai Renah
- Pemenang: CV. Zhafran Rizqi (Kota Jambi)
- Nilai Kontrak: Rp 994.977.944
Langkah percepatan ini diharapkan dapat rampung tepat waktu sebelum pergantian tahun, sehingga akses mobilitas masyarakat Merangin dapat segera pulih dan lancar.
Data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) menunjukkan tiga perusahaan sukses "memborong" masing-masing dua paket proyek sekaligus di waktu yang bersamaan.
Fenomena ini memicu kekhawatiran mengenai kualitas dan fokus pengerjaan. Ini mengingat tenggat waktu tutup buku anggaran 2025 tinggal menghitung hari di tengah potensi cuaca ekstrem akhir tahun.
Berikut adalah jejak tiga kontraktor yang "panen" proyek di penghujung tahun ini:
1. CV. Ariq Contraktor Kontraktor asal Kota Jambi ini berhasil mengamankan dua paket strategis dengan nilai total lebih dari Rp 3,1 Miliar.
- Proyek 1: Pemeliharaan Jalan Arboretum (Jalur 2) - Nilai: Rp 2,14 Miliar.
- Proyek 2: Penanganan Jalan Simpang Talang Kawo - Tambang Emas - Nilai: Rp 996 Juta.
2. CV. Kirana Citra Lestari Perusahaan lokal yang beralamat di Pasar Atas Bangko ini juga menang banyak dengan menyapu dua paket sekaligus senilai total Rp 2,8 Miliar.
- Proyek 1: Rehabilitasi/Rekonstruksi Jalan Sungai Kapas - Sungai Putih - Nilai: Rp 1,86 Miliar.
- Proyek 2: Penanganan Jalan Mampun Baru - Simpang Meranti - Nilai: Rp 995 Juta.
3. CV. Zhafran Rizqi Tak ketinggalan, CV Zhafran Rizqi juga memenangkan dua paket pemeliharaan jalan dengan nilai total mendekati Rp 2 Miliar.
- Proyek 1: Penanganan Jalan Tiaro - Sepantai Renah - Nilai: Rp 994 Juta.
- Proyek 2: Pemeliharaan Jalan Kebun Sayur - Simpang Talang Kawo - Nilai: Rp 995 Juta.
Publik kini menanti pembuktian kinerja para kontraktor tersebut. Mampukah mereka menyelesaikan beban kerja ganda di lokasi berbeda dengan kualitas prima dalam waktu singkat, atau justru proyek ini hanya sekadar "kejar tayang" menghabiskan anggaran?
Add new comment