Dugaan Pelanggaran Serius di Proyek Jembatan Batang Bungo: Kontraktor Tak Kantongi SILO

WIB
IST

Dugaan pelanggaran serius terungkap di proyek Jembatan Batang Bungo, di mana kontraktor diduga tidak memiliki Surat Izin Layak Operasi (SILO), memicu kekhawatiran tentang keselamatan pekerja dan kepatuhan terhadap regulasi.


Pembangunan Jembatan Batang Bungo di Dusun Mangun Jayo, Kecamatan Bathin VII, Kabupaten Bungo, kembali menjadi sorotan. Setelah sebelumnya terbukti melalaikan keselamatan pekerja, kini kontraktor proyek, CV. Rayyan Fazah Matalino, diduga tidak mengantongi Surat Izin Layak Operasi (SILO), sebuah dokumen penting yang wajib dimiliki dalam pelaksanaan proyek bernilai belasan miliar tersebut.

Dugaan ini terungkap saat pihak UPTD Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah II Provinsi Jambi bersama Dinas PUPR Kabupaten Bungo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek pada Senin (9/9/2024). Kasi Pengawasan dan Ketenagakerjaan, Asrul, mengungkapkan bahwa pihak kontraktor tidak dapat menunjukkan SILO, yang merupakan bukti bahwa alat-alat K3 yang digunakan telah melewati proses pemeriksaan dan pengujian yang ketat.

"SILO adalah dokumen yang sangat penting. Ini bukan hanya sekadar surat, tapi jaminan bahwa alat-alat yang digunakan dalam proyek telah memenuhi standar keselamatan. Ketika kami meminta dokumen tersebut, pihak kontraktor tidak dapat memperlihatkannya," ujar Asrul.

Menurut Asrul, sebelum proyek dimulai, kontraktor wajib menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) secara gratis kepada para pekerja, serta memastikan bahwa seluruh alat berat yang digunakan telah memiliki izin layak operasi. Kendati demikian, meskipun pihak kontraktor sudah mulai menyediakan APD, ketiadaan SILO dan Surat Izin Operator (SIO) menimbulkan kekhawatiran serius.

"Penting bagi perusahaan untuk memiliki SILO dan SIO sebelum tender proyek dilaksanakan. Ini bukan hanya soal administratif, tetapi juga soal keselamatan pekerja di lapangan," tegas Asrul.

Dalam sidaknya, Asrul memberikan tenggat waktu kepada pihak kontraktor untuk segera membuktikan kepemilikan dokumen SILO dan SIO tersebut. "Kami akan melihat beberapa hari ke depan. Jika dokumen itu tidak ada, maka hal ini akan menjadi pertanyaan serius terkait kepatuhan kontraktor terhadap aturan," tambahnya.

Proyek Jembatan Batang Bungo sendiri merupakan salah satu proyek besar di wilayah tersebut, dan seharusnya dijalankan dengan standar keselamatan yang ketat. Namun, dengan temuan ini, integritas kontraktor dalam menjalankan proyek tersebut kini dipertanyakan.(*)

Sumber : https://suarabutesarko.com/berita-selengkapnya/saat-di-sidak-kontraktor-jembatan-batang-bungo-di-mangun-jayo-tak-bisa-tunjukkan-silo/

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network