Kericuhan Pecah di Lantai 6 UM Jambi, Fajri Desak Pihak Kampus Segera Ambil Tindakan Tegas

WIB
IST

Jambi – Sebuah bentrokan antar mahasiswa terjadi di lantai 6 Universitas Muhammadiyah (UM) Jambi pada Jumat (27/9) malam, di tengah pelaksanaan kegiatan internal kampus. Insiden ini tidak hanya mengejutkan banyak pihak, tetapi juga menyisakan kerusakan pada sejumlah fasilitas kampus, memperlihatkan kegagalan pengawasan di lingkungan akademis yang seharusnya menjadi tempat intelektualitas dan kebersamaan.

Fajri, mantan Ketua Komisariat IMM UM Jambi, dengan tegas mengutuk kejadian ini dan menilai bahwa pihak kampus harus segera bertindak. “Kericuhan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Kampus harus menunjukkan keberanian dalam mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku,” ujar Fajri dalam pernyataannya.

Bentrok yang terjadi di lantai 6 kampus tersebut diduga dipicu oleh sekelompok mahasiswa yang tiba-tiba memaksa masuk ke aula tempat berlangsungnya kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) yang diselenggarakan oleh IMM. Ketegangan memuncak ketika kelompok ini mulai memprotes pelaksanaan kegiatan tersebut, dan situasi berujung pada kekacauan yang tidak terhindarkan.

Fajri juga menyoroti indikasi bahwa beberapa oknum yang terlibat dalam kerusuhan tersebut bukanlah mahasiswa UM Jambi. “Ini semakin menambah parah situasi. Apa hak mereka untuk mencampuri urusan internal kampus ini? Kehadiran mereka jelas memicu ketegangan yang seharusnya tidak terjadi,” kata Fajri dengan nada tegas.

Menurut Fajri, pihak kampus harus segera memanggil dan mengidentifikasi para pelaku kerusuhan. "Jika kampus tidak segera mengambil langkah tegas, ini akan menjadi preseden buruk dan memberi ruang bagi insiden serupa terjadi di kemudian hari," lanjutnya.

Lebih dari sekadar insiden bentrokan, kejadian ini mengungkap celah serius dalam sistem pengamanan kampus. Pihak universitas dinilai lamban dalam merespon, bahkan hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi mengenai tindakan apa yang akan diambil untuk menuntaskan masalah ini. Fajri menekankan pentingnya ketegasan dari pihak kampus agar rasa aman dan kepercayaan mahasiswa kembali pulih.

“Ini bukan sekadar persoalan disiplin mahasiswa, tetapi soal bagaimana kampus melindungi integritas dan fasilitasnya. Jika dibiarkan, kerusuhan semacam ini akan merusak citra akademis dan keamanan kampus,” pungkas Fajri, yang berharap kejadian ini segera mendapat penanganan yang serius.

Dengan ketegangan yang tersisa di lingkungan kampus, desakan untuk tindakan nyata dari pihak universitas semakin menguat. Keberanian kampus dalam menindak tegas para pelaku dan menangani kasus ini secara transparan dinilai akan menjadi kunci untuk memulihkan situasi dan mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network