Abdullah Hich, mantan Bupati Tanjung Jabung Timur periode 2001–2010, kembali menjadi sorotan dalam Pilkada Tanjab Timur 2024. Sosok yang pernah mendapat dukungan penuh dari almarhum Zulkifli Nurdin, mantan Gubernur Jambi sekaligus ayah Zumi Laza, kini justru membawa putrinya, Dillah Hich, untuk menantang Zumi Laza dalam perebutan kursi bupati.
Didikan Zulkifli Nurdin, Pilar Kesuksesan Hich
Perjalanan politik Abdullah Hich tidak lepas dari peran besar Zulkifli Nurdin. Thaib Haloes, mantan anggota DPRD Tanjab Timur, menyebut Zulkifli adalah tokoh kunci yang mengantarkan Hich ke puncak kariernya sebagai bupati. Kala itu, Zulkifli Nurdin tidak hanya memberikan dukungan politik, tetapi juga membimbing dan membuka jalan bagi Abdullah Hich.
“Pak Hich dulu diangkat, dibimbing, dan didorong maju oleh Pak Zulkifli Nurdin. Tanpa peran ZN, Pak Hich mungkin tidak akan menjadi Bupati Tanjab Timur,” ungkap Thaib.
Kontroversi di Akhir Jabatan
Namun, menjelang akhir masa jabatannya, Abdullah Hich tersandung kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar).
“ZN menunjukkan loyalitas luar biasa, bahkan ketika Hich menghadapi kasus hukum. Dukungan ini seharusnya menjadi pelajaran bagi Hich tentang arti balas budi,” tambah Thaib.
Namun, realitas politik sering kali penuh kejutan. Alih-alih mendukung Zumi Laza, putra Zulkifli Nurdin, Abdullah Hich justru mendorong putrinya, Dillah Hich, untuk maju sebagai calon bupati. Langkah ini memunculkan pertanyaan besar tentang nilai balas budi dan etika politik.
“Melihat peran besar Zulkifli Nurdin dalam perjalanan karier politiknya, seharusnya Hich mengarahkan dukungannya kepada Zumi Laza. Ini bukan hanya soal politik, tetapi soal moralitas dan membalas jasa yang telah diberikan,” ujar Dr Dedek Kusnadi, akademisi UIN STS Jambi.
Bagi banyak pihak, kehadiran Dillah Hich dalam kontestasi ini dianggap sebagai upaya yang bertentangan dengan warisan politik yang seharusnya dijaga oleh Abdullah Hich. Bukannya mendukung Zumi Laza, yang membawa semangat almarhum Zulkifli Nurdin, Hich justru menciptakan persaingan keluarga.
Babak Baru Persaingan Keluarga
Rivalitas ini menjadi panggung baru dalam sejarah politik Tanjab Timur. Zumi Laza mewarisi nama besar ayahnya, sementara Dillah Hich membawa semangat keluarga Abdullah Hich, yang dikenal memiliki jaringan politik kuat.
“Ini bukan hanya soal kursi bupati, tetapi soal bagaimana dua nama besar saling berhadapan, dengan sejarah panjang yang saling terikat. Namun, publik pasti mengingat siapa yang dulu berjasa besar dan siapa yang seharusnya tahu membalas jasa itu,” kata Dr Dedek.
Sejarah mencatat, Zulkifli Nurdin adalah pembimbing Abdullah Hich. Kini, publik menanti apakah Abdullah Hich dan keluarganya akan membawa politik Tanjab Timur menuju harmoni, atau justru memperkuat rivalitas yang membelah warisan dua tokoh besar Jambi.(*)
Add new comment